Begini Pikiran Anies di Munas Ulama PPP, Bicara Keadilan hingga Dapat Tasbih

Hajinews.id — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Alim ulama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pondok Pesantren Fadlul Fadlan, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/10).

Dalam acara itu, Anies didapuk untuk memaparkan pokok pikirannya mengenai kepemimpinan di DKI Jakarta, termasuk berbicara soal keadilan dan persatuan di ibu kota.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Kami mengelola persatuan di Jakarta dengan mengelola ruang ketiga yakni di transportasi publik sebagai ruang yang setara kepada semuanya dengan membangun ruang tanpa perbedaan,” ujar Anies, dilansir Kumparan, Minggu (17/10).

Menurut dia, membangun transportasi publik yang aman dan nyaman untuk seluruh lapisan masyarakat merupakan sebuah cara untuk menghadirkan keadilan di ruang publik.

“Semua orang dengan posisi apa pun, latar belakang apa pun, merasakan pengalaman kendaraan yang sama dan ruang interaksi yang dekat, jadi ini adalah salah satu ikhtiar bukan saja mengurangi polusi, mengurangi kemacetan tapi salah satu cara membangun kebersamaan,” ucap Anies.

Dari sini, lanjut dia, persatuan antarpenduduk ibu kota dapat tercipta lantaran hak warga negara untuk mendapatkan akses yang sama dapat tercipta.

“Ini perasaan kesetaraan dan perasaan kesatuan. Ini terkait tema yang dibahas di sini yaitu merawat persatuan dan itu pengalaman Jakarta yang kami sampaikan yang mudah-mudahan bisa diambil hikmah untuk bisa dikembangkan lebih lanjut,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Mendikbud itu diberi hadiah serban dan tasbih berwarna hijau oleh Ketua Majelis Syariah PPP KH Mustofa Aqil.

“Dapat serban dan tasbih akan saya rawat baik dan gunakan begitu juga serbannya. Sebuah kehormatan tersendiri ketika para alim ulama memberikan ini saya tadi terkejut. Ini isyarat untuk dimanfaatkan,” kata Anies.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menegaskan, kedatangan Anies tidak berhubungan dengan isu pencapresan 2024. Dia mengatakan Pilpres masih sangat jauh untuk dibahas dalam waktu dekat ini.

“Belum belum (soal dukungan). 2024 masih jauh,” kata Suharso.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *