Pelita Air Bakal Gantikan Garuda, Pengamat: Perusahaan Sehat dan Ada Pertamina Dibelakangnya

 

Jakarta, Hajinews.id – Pemerintah berencana menggantikan flag carrier penerbangan nasional Garuda Indonesia dengan maskapai Pelita Air. Rencana ini dinilai baik pasalnya anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut merupakan perusahaan sehat.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Hal tersebut seperti diungkapkan pengamat penerbangan Alvin Lie menanggapi soal wacana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan menggantikan flag carrier penerbangan nasional Garuda ke Pelita Air oleh Pertamina.

Alvien membeberkan beberapa fakta dari maskapai Pelita Air yang dominan melayani penerbangan charter diharapkan berkembang secara bertahap siap dan menyangkut pautkannya dengan maskapai Citilink.

“Faktanya, Pelita Air merupakan anak perusahaan dari Pertamina, Pelita Air selama ini cukup sehat beroperasi sebagai operator penerbangan charter, bukan Niaga berjadwal,” kata Alvin dilansir BuMNC Portal Indonesia, Rabu (20/10/2021).

Adapun Alvin menyebut salah satu maskapai dalam mengoperasikan pesawat-pesawat kecil yang mencakup ATR 42-500, ATR 72-500, CASA 212-200 dan sejumlah helikopter.

“Pelita juga dipercaya mengoperasikan dan merawat pesawat Bae 146/ AVRO registrasi PK-PJJ yang dulu dioperasikan sebagai pesawat Kepresidenan, Sebelumnya Pelita Air juga pernah mengoperasikan pesawat jet Fokker 70 dan Fokker 100, dan Pelita Air baru saja memesan pesawat Airbus A320 dan mengajukan permohonan ijin untuk menjadi operator penerbangan Niaga berjadwal,” paparnya.

Alvin menyebutkan Pelita Air dipimpin oleh Albert Burhan yang pernah terbukti sukses sebagai Direktur Utama Citilink.

“Jadi Implikasinya dimana Skala operasi Pelita Air jauh lebih kecil dibanding Garuda maupun Citilink, Secara finansial Pelita Air cukup sehat dan Pertamina selaku induk perusahaan, memberi dukungan permodalan untuk mengembangkan bisnisnya dan saat ini Pelita Air sedang mempersiapkan diri memasuki bisnis penerbangan Niaga Berjadwal,” bebernya.

Dengan demikian Pelita Air, menurut Alvin dalam posisi yang lebih siap untuk mengambil alih route dan pelanggan Garuda.

“Tantangan berat bagi Pelita Air untuk mendadak mengembangkan bisnisnya secara ekstrim menjadi airlines utama. Citilink dapat berbagi peran dengan Pelita Air untuk membangun grup usaha yang berdaya saing kuat dalam industri,” tandasnya.

Pada akhirnya akan lebih baik jika Pelita Air bertransformasi secara bertahap, daripada mengembangkan bisnis secara ekstrim Kemungkinan pemerintah mempersiapkan Pelita Air untuk menjadi airlines lini kedua sebagai mitra atau pelapis Citilink. (dbs)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *