Emil Dardak Paparkan Sistem Pemulihan Kesehatan Masyarakat Pasca Covid-19

banner 400x400

Hajinews.id- Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) yang juga Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PW IPHI) Jatim, Emil Elestianto Dardak menghadiri acara forum Asia Pasific Academic Consorsium for Public Health (APACPH) 2021, di Universitas Airlangga (Unair) pada Rabu (27/10/2021). Forum yang mengangkat tema Healthcare Reform after Covid 19 ini berfokus pada pengembangan dan perbaikan sistem kesehatan publik.

Emil menyampaikan, Covid-19 mengharuskan pemerintah menciptakan sistem pemulihan kesehatan yang efektif.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Jawa Timur selama hampir 2 tahun terakhir menempuh berbagai langkah penanggulangan Covid-19 yang menjadi tantangan berbagai sektor dan aspek, cukup banyak pelajaran yang dapat diambil termasuk menciptakan sistem pemulihan kesehatan yang efektif,” ungkapnya.

Selama ini, Pemprov Jatim selalu berhati-hati dalam mengambil kebijakan. Oleh sebab itu pihaknya selalu melibatkan pakar dan praktisi kesehatan. “Ibu Gubernur dan saya berkomitmen melibatkan pakar public health dalam pengambilan kebijakan terkait penanganan pandemi Covid 19 di Jawa Timur,” ungkapnya.

Berdasarkan rekomendasi pakar dan praktisi kesehatan, pihaknya berfokus pada tindakan preventif maupun intevensi. “Tindakan serius, baik preventif maupun intervensi dilakukan untuk memastikan penyebaran virus seminimal mungkin dan terkendali. Itulah yang telah kami perjuangkan selama 2 tahun terakhir,” ujarnya.

Menurut Emil Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari pandemi Covid 19. “Pertama, tenaga kesehatan sangat penting karena dibutuhkan sepersekian detik untuk kasus berkembang biak. Oleh karena itu kita perlu mempersiapkan dan membangun beberapa langkah,” jelasnya.

“Kedua, masyarakat perlu menyadari bahwa pendekatan perlu dilakukan terhadap kesehatan dan penyakit yang mudah menyebar. Dan ketiga, sistem komunitas yang tepat adalah faktor kunci keberhasilan dalam mencegah penyebaran penyakit apapun. Oleh karena itu, ikatan yang kuat di antara masyarakat perlu dibangun juga,” lanjutnya.

Diakhir pernyataannya, Emil menuturkan pengalaman pandemi Covid 19 ini bekal dimasa depan untuk mengahadapi ancaman serupa. “Ancaman Covid-19 ini membuat pemerintah menyadari bahwa kesehatan adalah faktor penting dari kesejahterahan dan mengambil tindakan pencegahan, tidak sesederhana menutup dan membuka pintu orang,” pungkasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar