Terkadang, disadari atau tanpa disadari seseorang melakukan perbuatan dosa besar.
Namun, ampunan Allah itu lebih luas daripada adzabnya hingga tetap ada jalan dan kesempatan untuk mendapatkan ampunan.
Salah satunya adalah dengan membaca sighat istighfar, salah satu istighfar yang diajarkan nabi untuk mendapatkan ampunan dari dosa besar.
Hal ini dijelaskan oleh Buya Yahya dalam sebuah video di kanal Youtube Al-Bahjah TV pada 19 November 2021, Menurut Buya Yahya, riwayat tentang sighat istighfar memang benar adanya karena bukan hanya ada satu, tapi ada beberapa riwayat.
Bahkan, jika membaca istighfar ini bisa diampuni, sekalipun dia lari dari medan perang. Lari dari medan perang memang merupakan dosa besar, namun ampunan Allah lebih luas.
Sekalipun termasuk dalam dosa besar, tapi tetap bukan termasuk dosa yang tidak bisa diampuni.
Maksudnya adalah sebesar apapun dosa yang dilakukan oleh seseorang, Allah tetap menyediakan jalan baginya untuk memperoleh ampunan.
“Jadi, sebesar apapun dosa yang pernah dilakukan, jangan pernah ragu untuk membaca istighfar ini,” katanya.
Jangan sampai salah mengartikan dengan menganggap tidak masalah berbuat dosa besar karena masih bisa diampuni.
Bacaan sighat istighfar adalah sebagai berikut ini:
Astagfirullahal adzim alladzi laa illaaha illahu alhayyal qayyuma.
Dengan membaca istighfar di atas, insya Allah dosa besar sekalipun bisa diampuni karena ampunan Allah itu sangat luas.
“Namun, membaca istighfar ini harus disertai dengan penyesalan, tidak boleh hanya membacanya saja tanpa ada rasa menyesal,” pungkasnya.
Hal ini dikarenakan membaca istighfar dengan penyesalan menunjukkan bahwa seseorang itu benar-benar berniat memohon ampunan.
“Jangan sampai adanya istighfar ini bukan berarti bisa berbuat dosa besar, lalu dapat ampunan dengan mudah,” katanya.
Namun, adanya istighfar ini menunjukkan betapa Maha Baiknya Allah yang menyediakan jalan sangat lebar untuk hamba-Nya meraih ampunan. [jmbr]
