Sambutan Abdullah Baradar Pemimpin Pemerintah Afghanistan Dari Taliban Dalam Kongres IATA

Sambutan Abdullah Baradar Pemimpin Pemerintah Afghanistan
Sambutan Abdullah Baradar Pemimpin Pemerintah Afghanistan

Hajinews.id – Tanpa tedeng aling-aling, tanpa basa-basi dengan tegas mengatakan bahwa :

Negara kami ingin berdaulat penuh, bersyariat penuh yang memberi ketentraman pada rakyatnya, memberi kenyamanan pada rakyatnya, memberi kedamaian pada rakyatnya, memberi perlindungan dan keamanan pada rakyatnya

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Bebas menjalankan muamalah dan ibadahnya sesuai prinsip ahli Sunnah wal Jamaah mengikuti 4 madzhab Hanafi Maliki Syafi’i Hambali bertauhid atas Maturidi wa Asy’ari.

Di negara kami yang bermadzhab Hanafi 60%, Syafi’i 25% Maliki 6%

Hambali 6% yang 3% belum jelas tapi akan di anjurkan untuk bermadzhab salah satu 4.

Negara kami sedang berjuang membuka persahabatan dengan semua negara tak terkecuali termasuk israel yang penting tidak membawa faham ke negara kami.

Agama kami Islam yang Rohmatan lil Aalamiin karena Rohmatal Lil Alamin adalah prinsip Ahli Sunnah Wal Jamaah karena sudah di ajarkan oleh imam-imam Madzhab saling menghormati saling memuliakan karena mereka satu sama lain adalah hubungan antara guru dan murid yang saling takdzim.

Kami berusaha berhubungan erat dengan Saudi Arabia tapi tidak dengan faham Wahhabinya, dengan Iran tapi tidak dengan Syiahnya, dengan Cina tapi tidak dengan komunisnya, dengan Israil tidak mungkin dengan yahudi dan zionisnya, dengan Amerika dan negara-negara barat tidak dengan kapitalisnya.

Kami sangat ketat menyaring paham-paham di luar ahli sunnah wal jamaah.

Selama ini kami di kesankan Radikal teroris anti toleransi pemerkosa perampok, semua itu sengaja di gaungkan penjajah terutama negara-negara barat supaya dunia benci pada Taliban.

Bagaimana kami mencuri dan merampok sementara UUD Taliban bagi pencuri di potong tangannya, bagaimana Taliban memperkosa sementara Taliban menerapkan hukum rajam, bagaimana kami membunuh sementara Taliban sangat ketat bahwa pembunuh hukumanya di bunuh. Rakyat Afghanistan sangat mencintai dan menerima Taliban karena mereka tau yang membuat onar pasti bukan Taliban.

Kami semua bertarikat yang tujuan utamanya adalah wusul kepada Allah, kita semua tahu bahwa menuju wusul wajib melalui kasih sayang kepada sesama Makhluq, jadi kehidupan kami berusaha berQudwah kepada Rosulul A’dzom.

kita kalau tidak di ganggu kami tidak akan mengganggu, kalau kehormatan agama tidak di usik maka kami akan slalu berkasih sayang seperti Zaman Rasulullah SAW dan Masa-masa Sahabat.

Kemenangan Taliban murni pertolongan Allah SWT.

Ketakutan para penjajah adalah murni di ciptakan Allah.

Siasat perang kami juga murni ilham dari Allah.

Badan intelijen dan strategi Angkatan bersenjata Amerika mengajukan proposal ke kongres dan presiden Trum pada waktu itu untuk berdamai dengan pemimpin Taliban yang di penjara, karena menurut pengamatan mereka di setiap desa di setiap distrik terdapat ribuan tentara Taliban padahal sebenarnya tentara Taliban yang di tempatkan di tiap desa tidak lebih dari 10 orang di setiap distrik 25 orang tapi penglihatan penjajah ada Ribuan, ini jelas scenario Allah SWT, berkah dari amalan Toriqoh yang istiqomah rakyat Afghanistan, kami yakin Para Perintis Toriqoh seperti Syekh Abdul Qodir Aljailani, Imam Badawi, Imam Rifai, Imam Dasuqi, Imam Syadzili Imam Tijani ikut turun tangan.

Karomah Auliya’ sangat berperan dalam kemenangan Taliban.

Contoh spektakuler adalah 10 hari tanda-tanda Taliban akan menguasai Kabul, ratusan kontainer sudah di siapkan Amerika untuk membawa ribuan ton emas dan milyaran dolar, tidak satu pun kontainer yang bisa di nyalakan mesin-mesinnya, termasuk hari terakhir macetnya puluhan helikopter yang akan membawa para pejabat, diplomat asing dan presiden Asyrof Ghani termasuk komandan perang Amerika yang berada di istana presiden.

Sesuai titah dan petunjuk Mulla Abdul Ghoni Baradar, supaya mereka di rayu agar tetap di Afghanistan untuk bersama-sama membangun dan menciptakan perdamaian di Afghanistan.. Tapi kalau memang tetap tidak mau ya lepaskan mereka dengan aman dan damai, antar sampai Helikopter dan nyalakan helikopter sambil Baca Fatihah hadiahkan kepada 4 Madzhab.

Kalau orang Saudi tidak percaya karomah, ini buktinya bisa menghidupkan helikopter yang para teknisi dan para ahli penerbangan tidak mampu menghidupkanya.

Sekali lagi saat ini perjuangan kami adalah pengakuan negara-negara yang sudah berdaulat untuk mengakui kedaulatan negara kami.

Di samping kebutuhan kami adalah sumbangsih pemikiran ide-ide kreatif untuk kemajuan dan perkembangan negara kami.

Mohon maaf, kalau masalah ekonomi secara jelas dan gamblang negara kami kaya raya, ada 14 titik tambang terbesar di dunia, emas minyak nikel pasir besi termurni dll.

Semua hasil tambang selama ini di buat rebutan atau di bagi-bagi oleh negara koloni. Sementara rakyat kami seakan-akan haram terlibat, para pekerja dan karyawan dari mereka, giliran jadi satpam di serahkan ke rakyat kami.

Di samping isu politik yang selalu memanas dan kesan Afghanistan negara perang, sadis radikal teror antar penduduk, tetapi sebenarnya Afghanistan bak berlian yang belum di asah, bahkan dari keramahan dan sopan santun penduduknya serta suka menolang hingga kemegahan pegunungan yang berwana-warni bak pelangi yang luasnya hampir 200 kilo, belum lagi kekayaan pegunungan yang penuh dengan ribuan macam burung dengan luas 205 kilo, negara ini potensial menjadi negara wisata mengalahkan destinasi populair di dunia.

Ladang opium sedang di garap 3 perusahaan Amerika, spanyol-inggris,  Cina yang semua tenaga kerja di dalamnya adalah orang asing, sekarang hengkang bersamaan dengan hengkangnya penjajah dari bumi Afghanistan.

Mulla Abdul Ghoni Baradar menyampaikan sikap silahkan investasi dan mengelola kekayaan Afghanistan termasuk hotel yang memang negara kami minus perhotelan dengan catatan adil dalam pembagian & tenaga kerja wajib dari pribumi Afghan.

Kami takut kelak di akherat di mintai pertanggungan jawab kalau sampai mengizinkan tenaga kerja asing sementara rakyat kami jadi pengangguran, betapa kami dzolim, karena kekayaan Afghanistan adalah sepenuhnya milik rakyat Afghanistan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *