Belum Banyak Yang Tahu , Inilah Cara Istighfar yang Benar Tuntunan Rasulullah SAW

Inilah Cara Istighfar yang Benar
Inilah Cara Istighfar yang Benar
banner 400x400
Hajinews.id – Istighfar berarti memohon ampunan kepada Allah.

Memohon ampunan atas lhilaf dan dosa yang sengaja mau pun yang tidak disengaja.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dengan beristighfar juga menjadi dzikir diri kepada Allah, bahwa kita ini manusia seorang hamba

Lantas bagaimana cara beristighfar yang benar seperti dilakukan Rasulullah SAW? Berikut ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Salah satu dzikir terbaik yang dianjurkan bagi umat muslim ialah istighfar.

Oleh sebab itu, setiap umat muslim dianjurkan untuk senantiasa beristighfar dalam keadaan apapun.

Istighfar bukan hanya sebagai bentuk memohon ampunan, melainkan dzikir kepada Allah SWT.

Di sisi lain, jika seseorang mengamalkan istighfar maka akan mendapatkan kebaikan bukan hanya ampunan.

Yakni siapa yang suka beristighfar maka akan Allah tenangkan hatinya.

Lantas, bagaimanakah cara beristighfar yang benar seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW?

Berikut ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat yang dibagikan melalui kanal YouTube Ceramah Pendek.

Berkaitan dengan hal ini, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bukan hanya mengenai membaca astaghfirullah.

Sebelum masuk pada cara beristighfar, maka harus tahu dahulu makna dari kalimat istighfar.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, istighfar berasal dari kata ghafara yang berarti ampunan.

Sementara itu, kalimat astaghfirullah mempunyai arti “saya mohon ampun kepadamu ya Allah.”

“Jika memohon ampun, itu artinya sudah ada perbuatan yang dilakukan dan minta diampuni,” urainya.

Perbuatan tersebut tentu bertentangan dengan ketentuan Allah yang mengandung dosa.

Baik di dalam Al-Qur’an maupun hadits menyebutkan bahwa dengan mengucapkan astaghfirullah itu sambil merasakan dan memohon ampunan atas dosa yang dilakukan.

“Merasakan di sini maksudnya adalah menghadirkan dosa-dosa yang telah dilakukan,” jelasnya.

Jadi, begitu lisan mengucapkan astaghfirullah, maka ingat-ingat kembali dosa apa yang ingin diampuni.

“Jangan sampai hanya lisannya yang berdzikir atau mengucap istighfar, tapi tak ada serapan di hati, maka itu hampa,” katanya.

Jika hanya mengucapkan astaghfirullah, maka semua orang juga bisa melakukannya, bahkan yang tidak taat sekalipun.

“Jadi, sambil mengucapkan astaghfirullah, cek kembali dari ujung kepala sampai ujung kaki. Misalnya saja mulai mengingat dosa yang dilakukan mata, seperti melihat hal yang mengandung dosa,” paparnya.

Begitu juga dengan yang lain, ingat-ingat setiap dosa yang pernah dilakukan hingga tidak terasa air mata keluar.

Demikianlah penjelasan mengenai cara istighfar yang benar sesuai dilakukan Rasulullah sebagaimana disampaikan Ustadz Adi Hidayat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *