Berdoa merupakan anjuran dalam agama Islam dimana setiap doa yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah.
Namun, ternyata ada beberapa orang yang doanya tidak dikabulkan, meski dilakukan dengan cara yang benar.
Ternyata, ada suatu perbuatan yang ia kerjakan hingga membuat doa tersebut sulit dikabulkan.
Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah video di kanal Youtube Ceramah Pendek pada 23 November 2017.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, hukum doa sebenarnya adalah apabila dibacakan pasti akan dikabulkan.
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ – ١٨٦
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”
Jadi, barang siapa yang berdoa kepada Allah, maka Allah pasti akan mengabulkannya.
Entah itu akan langsung dikabulkan pada saat itu, dikabulkan esok atau dikabulkan ketika yang berdoa sudah siap.
Namun, permasalahannya adalah ada sebagian orang yang berdoa, namun tidak dikabulkan.
Hal ini dikarenakan ada sekat dalam dirinya yang menghalangi doa itu dikabulkan.
Ibarat sebuah gelas yang diberikan tutup, maka ia tidak bisa dimasuki benda lainnya.
Sekat atau penghalang itu adalah dosa atau maksiat. Semakin besar atau pekat dosanya, maka semakin tebal penghalangnya.
Rasulullah pernah mengisahkan tentang seorang lelaki yang sedang menempuh perjalanan jauh.
Ia kemudian berdoa dengan mengangkat tangannya dan berdoa dengan menyebut asmaul husna.
Lelaki ini sudah melakukan tiga hal yang membuat doa menjadi cepat dikabulkan, yakni doa dalam perjalanan jauh, sambil mengangkat tangan dan menyebut asmaul husna.
Harusnya, doa yang dipanjatkan lelaki ini bisa sangat cepat dikabulkan, namun Rasulullah mengatakan, “mustahil doanya dikabulkan.”
Hal ini dikarenakan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, bahkan perangkat hidupnya juga.
Ketika makan barang haram, maka makanan itu jadi sekat. Ketika minumannya juga haram, maka sekat bertambah tebal. Begitu seterusnya.
Jadi, jika merasa doa belum juga dikabulkan meski sudah melakukan berbagai cara, cobalah untuk mengoreksi diri sendiri.
Siapa tahu masih ada dosa yang senantiasa dilakukan hingga menjadi sekat bagi doa untuk dikabulkan.***
