Mengejutkan! Gus Yahya: Kalau Tidak Ketemu Gus Dur Mungkin Saya Sudah Masuk FPI

Nama Yahya C Staquf Menguat Pengganti Fachrul Razi
Yahya C Staquf. Foto: Dok AP/Caron Creighton

Hajinews.id — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, mengaku bahwa Gus Dur telah mengubah watak dan kepribadiannya.

Ia mengatakan bahwa ada dua orang yang membentuk watak dan kepribadiannya yakni KH Ali Maksum dan Gus Dur.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Kedua tokoh intelektual ini yang menurut Gus Yahya telah mempengaruhi watak dan kepribadiannya.

Hal itu disampaikan oleh Gus Yahya saat berbincang-bincang dalam dengan NU dengan judul ‘Lebih Dekat KH Yahya Cholil Staquf – Jelang Muktamar ke-34 NU Lampung yang tayang di kanal YouTube NU Online pada 18 Desember 2021.

Gus Yahya mengatakan bahwa orang pertama yang membentuk dan mempengaruhi kepribadiannya adalah KH Ali Maksum yang mengasuhnya di pesantren.

“Menurut saya seluruh kepribadian saya, watak dan kebiasaan saya, dibentuk oleh Kiyai Ali Maksum,” jelas Gus Yahya yang mengaku kurang dekat dengan ayahnya.

“Yang kedua, Gus Dur. Karena secara wawasan saya merasa saya ini diubah oleh Gus Dur,” kata Gus Yahya.

“Kalau sekarang saya jadi kelihatan moderat, demokratis, itu belakangan saja setelah diubah oleh Gus Dur,” kata Gus Yahya.

“Tadinya nggak gini,” jelas Gus Yahya.

Pengaruh Gus Dur sangat besar sekali terhadap kepribadian dan wawasan Gus Yahya.

“Kalau tidak ketemu Gus Dur, mungkin saya sudah ikut FPI ke mana-mana [Front Pembela Islam],” kata Gus Yahya. “Dulu wawasan dan cara berpikir saya begitu.”

Gus Yahya pun bergelak saat menceritakan perubahan sikap dan wawasannya ini.

Dikatakannya, Gus Dur dengan pemikiran dan artikulasinya telah mengubah dirinya dan banyak pemuda lain.

“Saya merasa tidak hanya saya yang berubah karena pemikiran Gus Dur. Namun juga seluruh generasi seusia saya,” jelas Gus Yahya.

“Jadi apa yang saya pikirkan, cara saya menanggapi masalah-masalah secara intelektual itu Gus Dur yang saya jadikan teladan dan rujukan,” kata Gus Yahya.

Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid adalah intelektual muslim Indonesia. Gus Dur juga pernah menjadi ketua umum pengurus besar Nahdlatul Ulama.

Gus Dur juga merupakan aktor gerakan demokrasi di Indonesia dengan mendirikan Forum Demokrasi pada masa pemerintahan Presiden Suharto.

Setelah reformasi dan jatuhnya rezim Suharto, Gus Dur terpilih menjadi presiden keempat Indonesia. Pada periode ini Gus Yahya ditunjuk menjadi juru bicara Gus Dur.(dbs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *