Warisan Utang Jokowi, Akademisi: Negara Tak Bisa Selamat

Presiden Jokowi (foto CNBC)
banner 400x400

 

Jakarta, Hajinews.id – Akademisi politik Rochendi blak-blakan menilai, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meninggalkan utang yang besar usai menyelesaikan jabatannya pada 2024. Hal itu disebabkan oleh pemerintahan Jokowi yang dinilai oligarki, meskipun telah melakukan sejumlah pembangunan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Pemerintahan oligarki membuat pembangunan negara tak dirasakan rakyat. Ke depan, rakyat hanya akan dapat warisan utang besar saja,” jelas Rochendi kepada GenPI.co, Sabtu (1/1).

Rochendi mengatakan bahwa pemerintahan yang oligarki hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri.

“Para elite politik yang oligarki tentu tak akan sempat memikirkan kepentingan rakyat,” tegas Rochendi.

Utang yang dilakukan atas nama pembangunan itu tentu sudah tak bisa lagi dikurangi jumlahnya.

Satu-satunya cara menyelamatkan negara ialah dengan mengganti pejabat publik yang terlibat dalam pusaran oligarki.

“Negara tak akan bisa selamat dari cengkeraman oligarki, jika mereka masih memiliki peran yang besar dalam tiap agenda pemerintahan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memprediksi bahwa Presiden Jokowi akan mewariskan utang besar saat lengser pada 2024.

Syaikhu bahkan menyebutkan warisan utang pemerintahan Jokowi akan lebih dari Rp 7 ribu triliun.

Jumlah itu disebut Syaikhu lebih banyak dibandingkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga berjalan dua periode.

“Pada 2014, utang Indonesia hanya sekitar Rp 2,7 ribu triliun,” katanya dalam pidato dalam acara akhir tahun PKS, Kamis (30/12/2021).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *