Menurut Menag Yaqut, apa yang dilakukan Ferdinand Hutahaean dikarenakan ketidaktahuannya dengan Islam.
Salah satu Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Tifatul Sembiring, menyanggah pernyataan Menag Yaqut tentang Ferdinand Hutahaean.
Tifatul Sembiring menjelaskan, apa yang ramai diperbincangkan saat ini bukan karena masyarakat menghakimi Ferdinand Hutahaean. Mereka memprotes omongan SARA-nya.
“Kan masih disidik polisi, Mas. Nanti kalau alat buktinya cukup baru dilimpahkan ke Kejaksaan. Nah, kalau berkas sudah lengkap baru diadili mejelis hakim,” kata Tifatul Sembiring sebagaimana dikutip dari akun Twitter @tifsembiring, Sabtu 8 Januari 2022.
“Masyarakat itu protes omongan SARA bukan menghakimi,” pungkas Tifatul Sembiring.
Tidak hanya Tifatul Sembiring, netizen di kolom komentar juga turut menolak perkataan Menag Yaqut yang terkesan membela Ferdinand Hutahaean.
Netizen heran, Ferdinand Hutahaean yang bukan siapa-siapa banyak yang membelanya.
“Heran juga saya. Si Ferdi bukan pejabat, tapi 1 Menko, 1 Menteri, dan 1 Staf Ahli Menteri sampai ikut membela, belum BuzzerRp. Apakah karena Luar Biasa Prestasi (LBP)-nya Ferdi, sehingga harus dibela pejabat tinggi negara? Ini hanya terjadi di negara Wakanda,” ujar @Pakamkalam.
“Rakyat mana yang menghakimi? Kalau main hakim sendiri sudah hancur tuh, Ferdinand. Udah salah kok masih dibela. Itu yang saya heran,” kata @ferry_hidayat12. ***
