Inilah Doa Qunut dan Hukum Membacanya saat Salat Subuh

Doa Qunut
membaca Doa Qunut saat salat subuh
banner 400x400
Hajinews.idDoa qunut adalah doa tambahan yang dibaca dalam Salat.

Membaca doa qunut umumnya dilakukan pada Salat Subuh.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Khususnya pada saat berdiri dari ruku untuk sujud di rakaat kedua Salat Subuh.

Berikut adalah bacaan doa Qunut Subuh:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahummahdini fî man hadait.

Wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait.

Wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait.

Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait.

Wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait.

Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik.

Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya:

Ya Allah, berilah hidayah kepadaku seperti orang-orang yang telah Engkau beri hidayah.

Berikanlah kebaikan kepadaku seperti orang-orang yang telah Engkau beri kebaikan.

Berikan aku kekuatan seperti orang-orang yang telah Engkau beri kekuatan.

Berkahilah bagiku terhadap apa yang telah Engkau berikan.

Peliharalah aku dari kejelekan yang Engkau tetapkan.

Sesungguhnya Engkau menetapkan dan tidak ada sesuatu yang ditetapkan bagi-Mu.

Tidak ada yang merendahkan orang yang telah Engkau beri kuasa.

Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Engkau Maha Agung.

Hukum Membaca Doa Qunut Subuh

Apakah sah Salat Subuh tanpa membaca doa qunut?

Beragam pertanyaan itu sudah dijawab Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, hukum membaca doa Qunut adalah sunnah.

Jadi ketika lupa, diganti dengan melaksanakan Sujud Sahwi.

“Itu dalam mazhab Imam Syafii,” jelas UAH.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, jika anda Qunut, tapi Salat berjamaah dengan imam yang tidak Qunut, maka ikuti imam.

“Jangan Sujud Sahwi sendirian. Salah itu. Karena Salat menguikuti imam,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Begitu juga ketika Salat di belakang imam yang Qunut, maka aminkan Qunutnya.

UAS menyatakan, dalam mazhab Hanafi dan Hanbali, tidak ada Qunut pada Salat Subuh.

Adapun mazhab Maliki berpandangan bahwa ada Qunut pada Salat Subuh, dibaca sirr, sebelum ruku’.

Sementara menurut mazhab Syafi’i menyatakan, ada Qunut pada Salat Subuh, setelah ruku’.

Artinya, bagi seseorang yang melaksanakan Salat Subuh tanpa membaca doa qunut, Salatnya tetap sah.

Namun demikian, orang itu tidak mendapat keutamaan dari membaca doa qunut.

Menurut Buya Yahya, jika tidak hafal Doa Qunut, solusinya adalah dengan membaca doa apa saja.

“Anda bisa baca doa apa saja. Baca saja robbana atina fiddun-ya hasanah sampai selesai,” katanya.

Lalu bagaimana jika lupa membaca doa Qunut saat Salat Subuh?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, jika berpegang pada mazhab Syafii, maka lakukanlah Sujud Sahwi.

“Kalau mazhabnya Syafii. Jadi jika lupa baca doa Qunut, lakukan Sujud Sahwi,” jelas UAS.

“Yang tidak baca Qunut itu mazhab Hanafi dan Hanbali,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *