Hikmah Siang : Keutamaan Ayat Kursi

Hikmah Siang : Keutamaan Ayat Kursi

 

Bacaan Lainnya
banner 400x400

 

 

 

Hajinews.id – Ayat Kursi adalah Surah Al Baqarah:255, ayat ini berisikan pernyataan Allah SWT, bahwa dia adalah pengayom para hambanya yang dia ciptakan.

Isi ayat kursi adalah sebagai berikut:

Pertama “Allahlailaha illahua” Artinya “Allah adalah Tuhan tidak ada Tuhan selain Dia”.

Kedua “Alhayyu” Artinya “Dia Maha Hidup”.

Ketiga “Alkayyum” Artinya “Dia Maha Mengayomi para hamba Nya yang Dia ciptakan”, maksudnya Dia tidak membiarkan para hambanya terlunta lunta begitu saja.

Ketika Nabi Ibrahim AS berhadapan dengan Raja Namruz; Raja itu bertanya “Siapakah Tuhan itu” Ibrahim menjawab; “Alladzi khalakhani summa yuhyini”. Artinya Tuhan itu adalah yang menciptakan dan menghidupkan aku.

Keempat “Walladzi yuth’imuni wayasqini”. Artinya yang memberi aku makan dan minum.

Kelima “Waidza marittu wafahuayasfin”, artinya Bila aku sakit dia yang menyembuhkan.

Kemudian keenam “Walladzi yaghfiruli hatiati” yang artinya Yang memberikan aku keampunan bila aku salah.

Ketujuh pernyataan Allah bahwa baginyalah segala apa yang ada di langit dan di bumi.

Dan kedelapan “Mandzallaji yasfa’u ‘indahu illa biiznih” artinya “Tidak ada yang bisa memberi syafaat atau pertolongan di sisi Nya kecuali yang mendapat izin dari pada Nya. Di sinilah kepada kita selalu dianjurkan agar Nabi Muhammad SAW dapat memberikan syafaat kepada kita dihari kiamat nanti.

Kesembilan “Wasyiakur syiuhussama watiwal ard” Artinya “Kekuasaan Nya meliputi seluruh langit dan bumi”. Kesepuluh “Walayaudduhu hifzuhuma wahuwal aliyul azim”. Artinya “Dia tidak susah memelihara kedua nya atau langit dan bumi itu dan Dia Maha Agung.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada kita sebagai umatnya untuk membaca Ayat Kursi ini 8 hari dalam sehari semalam, yaitu: Sesudah setiap usai salat fardhu 5 waktu, jadi artinya 5 kali.

Yang keenam ketika hendak berpergian. Bila seseorang membaca Ayat Kursi ketika hendak berpergian maka Allah SWT menurunkan 70.000 malaikat. Artinya malaikat yang banyak untuk menjaga perjalanan seseorang itu sampai ia kembali dari perjalanan nya.

Ketujuh Kemudian ketika masuk rumah datang dari berpergian sehingga iblis dan syaitan ikut ke rumah kita, ketika masuk rumah bacalah “Assalamualaina waala ibadillahisyalihin” selanjutnya baca Ayat Kursi tadi.

Kedelapan ketika hendak tidur. Ketika hendak tidur seorang muslim seharusnya dalam keadaan berwudhu dan tertutup aurat. Setelah membaca ayat kursi bacalah lagi “Bismillahirahmanirrahim” sebanyak 21 kali barulah berbaring dengan tertutup aurat menghadap ke sebelah kanan kiblat.

Apabila bermimpi yang tidak menyenangkan, maka bangunlah dan meniup ke sebelah kiri dan mambaca doa “Auzubika bikallimatillahitammati min ghadabil jabbar waikabihi wamin syarrisyayatina wauzubika robbi ayyahdurun”. Artinya “Aku berlindung kepada Allah dari kemurkaan Nya dan azab Nya serta kehadiran syaitan yang terkutuk, lalu meniup ke sebelah kiri tanpa air ludah 3 kali.

Dalam pada itu Rasulullah memanggil istrinya Aisyah dan anaknya Fatimah agar jangan tidur sebelum menamatkan Al-Qur’an, meyakinkan bahwa aku dan para Nabi memberikan syafaat di hari kiamat dan melaksanakan haji dan umrah. Keduanya bertanya “Wahai Rasulullah bagaimana kami beramal dam waktu yang singkat itu” Rasulillah SAW menjawab “Untuk menamatkan Al-Qur’an bacalah olehmu Surah Al Ikhlas 3 kali”, untuk menyakinkan aku dan para Nabi akan memberikan syafaat kepadaMu dihari kiamat bacalah oleh-Mu selawat “Allahuma salli ‘ala muhammad waala zami’il ambiya walmurshalin”, untuk mengganti naik Haji gantilah oleh mu minimal 3 kali dan jika memungkinkan 100 kali yaitu “Astaghfirullah (Istighfar), Subhanallah (Tasbih), Walhamdulillah (Tahmid), Walailahaillaulah (Tahlil), Wallahuakbar (Akbar), Walahaula walakuwwata illa billahil alihiladzim (Hauqalah)”.

Sementara itu Rasulullah SAW mengangkat Muaz bin Jabal sebagai wali di negeri Yaman. Pada waktu itu kekuasaan islam ada di tiga wilayah, yaitu Mesir dengan walinya Musa Al Asyari, Syiria dengan Falesten Muawwiyah bin Abi Sofyan dan Yaman dengan walinya Muaz bin Zabal. Tentu Rasulullah tahu betapa kesibukan yang akan dihadapi oleh Muaz bin Zabal, bukan saja mengajarkan agama tetapi juga mengatur pemerintahan.

Lalu Rasulullah berkata kepada Muaz bin Zabal “Ya Muaz, Latad’anna ba’da kulli shalatin antad’ullaha; Allahumma ainni ala dzikrika wasyukrika wahusni ibadatik” Artinya “Ya Allah tolonglah aku bagaimana supaya aku bisa berzikir menyebut namaMu bersyukur atas segala nikmat Mu dan beribadat yang baik terhadap Mu. Demikian lah hal hal ini agar kita pertimbangkan untuk diamalkan bagi kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW. (dbs).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *