Hikmah Malam : Transformasi dari Salah ke Saleh

banner 400x400

Hajinews.id – Hendaknya semua kita belajar berhati lapang dan berkepala dingin. Apalagi menyangkut sesuatu yang berada di luar kapasitas kita. Khususnya dalam menilai baik atau buruknya seorang hamba Allah.

Semua orang, selamat ada iman di hati, bahkan yang belum iman tapi masih bernafas, punya kesempatan untuk bertransformasi dalam hidupnya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Transformasi atau pergerakan yang kita maksudkan saja dari posisi “salah” ke posisi “saleh”. Atau sebaliknya dari posisi “saleh” ke posisi “salah”.

Karenanya di saat berada di posisi saleh, jangan angkuh. Ketentuan itu akan jelas dan terakhir di saat menghembuskan nafas terakhir.

Dan di saat berada di posisi salah jangan putus asa. Karena percayalah rahmah dan kasih Allah melebihi segalanya.

Islam mengajarkan seseorang melakukan kesalahan atau kekhilafan disebut “ khotho’ ” Allah menyikapinya dengan sifatNya yang ‘ afuwwun ”.

Ketika kesalahan itu berubah menjadi dosa yang disebut “ dzanbun ” Allah menyikapinya dengan sifatNya yang “Ghafirun atau Ghafuur”.

Tapi seseorang terjatuh dalam akumulasi dosa-dosa yang disebut (dzunuub) maka Allah menyikapinya dengan SifatNya yang “ Ghaffaar ”.

Dan ketika dosa-dosa itu menumpuk begitu banyak dan menjadi bayangan (Zhulumaat) yang dikenal dengan “melampaui batas” atau “ israaf ”, pada saat itu Allah tampil dengan sifatNya yang paling esensi “ Rahman, Rahim ”.

Allah menegaskan hal itu dalam firmanNya: “Katakan wahai Hamba-hambaKu yang melampaui batas, berputus asa dari kasih sayang jangan (rahmah) Allah. Sungguh Allah mengampuni dosa-dosa semuanya”.

Karenanya kesempatan untuk bertransformasi (berubah) dari “Kesalahan” (dosa-dosa) ke “kesalehan” (kebaikan-kebaikan) selalu terbuka selama manusia masih bernafas. Dan ketika manusia telah tiada, tapi dalam penempatan ada iman, harapan pengampunan itupun selalu ada.

Yang salah adalah kebiasaan menghakimi orang lain. Apalagi dengan perasaan paling suci. Itu adalah wilayah Allah yang Ahkamul Hakimin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *