JAKARTA, Hajinews.id — Presiden Jokowi kemah semalam di IKN Nusantara menyita perhatian, tidak saja masyarakat dalam negeri tapi juga luar negeri. Jokowi bermalam di IKN Nusantara bareng Gubernur Kaltim Isran Noor, Kepala Otorita Bambang Susantono hingga para menteri.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, perkemahan di IKN hanya gimmick politik, sama halnya dengan saat Jokowi mengendarai motor, melempar bingkisan ke publik dari dalam mobil, hingga turun ke gorong, kualitas kegiatannya hanya sebatas itu, dan ini ditujukan untuk menyentuh sisi humanisme publik.
“Respon publik soal kesederhanaan dan keramahan Presiden menjadi target dari kegiatan itu, agar publik tidak terus menerus membincang kelangkaan minyak goreng, atau melambungnya harga-harga kebutuhan lainnya,” kata Dedi Kurnua Syah saat dihubungi, Rabu (16/3/2022).
Ia menilai, terlebih ada perintah ritualistik berupa membawa tanah dan air dari masing-masing daerah, jelas ini sudah menggambarkan jika daya gagas Presiden tidak jauh dari soal gimmick politik.
“Memang tidak ada yang salah, tetapi hal remeh itu dipaksa dilakukan oleh seluruh gubernur, di mana ada hal lebih subtansial yang justru diabaikan,” tutupnya.
Sebelumnya, agenda Jokowi di IKN Nusantara diawali dengan prosesi penyatuan tanah dan air di titik nol kilometer pada Senin (14/3/2022). Hampir semua gubernur datang dan membawa tanah dan air dari wilayah masing-masing.
Setelah itu, Jokowi bergerak ke lokasi kemah yang berada sekitar 2,7 kilometer dari titik nol. Di area perkemahan juga terdapat tenda-tenda untuk para menteri dan rombongan yang turut bermalam.(dbs)
