Bahayanya Mengancam Jiwa, Kenali Hiperglikemia yang Mengerikan Bagi Penderita Diabetes Saat Puasa

Kenali Hiperglikemia
Kenali Hiperglikemia
banner 400x400
Hajinews.idPenderita diabetes rentan mengalami lonjakan atau penurunan kadar gula darah ketika berpuasa.

Oleh karena itu, penderita diabetes sering dianjurkan untuk melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum berpuasa.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Salah satu hal yang menjadi momok mengerikan bagi penderita diabetes adalah hiperglikemia.

Hiperglikemia merupakan kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin untuk mengolah gula darah.

Pada kondisi tersebut, tubuh juga tidak mampu menggunakan insulin dengan baik.

Ketika menjalani ibadah puasa, hiperglikemia merupakan reaksi normal terhadap kurangnya gula dalam waktu yang lama.

Dilansir dari klikdokter.com, kadar insulin di dalam tubuh akan menurun karena gula darah tidak tersedia.

Pada kondisi tersebut, tubuh akan merespons dengan meningkatkan pengeluaran hormon noradrenalin dan hormon pertumbuhan agar cadangan gula yang ada di organ hati dilepaskan ke dalam darah.

Setelah proses ini terjadi, gula darah di dalam tubuh akan meningkat.

Adapun hiperglikemia bisa kembali terjadi setelah menyantap makanan buka puasa.

Hal ini bisa terjadi ketika komposisi makanan memiliki karbohidrat yang terlalu tinggi sehingga kadar gula darah naik secara cepat.

Bersamaan dengan itu, hormon insulin yang ada tidak cukup untuk mengolah semuanya.

Pada dasarnya hiperglikemia memiliki sifat ringan dan sementara.

Kondisi yang satu ini juga tidak menimbulkan keluhan yang serius.

Namun pada kasus yang cukup berat, hiperglikemia bisa menimbulkan keluhan seperti rasa haus dan sering buang air kecil.

Keluhan pada penglihatan juga bisa terjadi berupa pandangan yang semakin kabur.

Apabila kadar gula darah terlalu tinggi dan memasuki level membahayakan, penderita diabetes bisa saja merasa mual dan muntah hingga hilang kesadaran.

Agar terhindar dari hiperglikemia, penderita diabetes dianjurkan untuk makan sahur dan berbuka dengan komposisi yang tepat.

Penderita diabetes dianjurkan untuk membatasi konsumsi makanan tinggi gula seperti nasi putih atau roti putih.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *