Saking kesalnya warga Madura menyebut buzzer penyebar kabar bohong tersebut sebagai antek PKI.
Kekesalan tersebut dilontarkan Abdul Qadir Zailani, (25), warga Madura yang menilai buzzer sengaja menyebarkan hoaks santri Madura menolak UAS. “Saya katakan buzzer itu antek PKI yang menyebarkan hoaks UAS ditolak di Madura,” jelasnya.
Sementara itu kegeraman yang sama diungkapkan Abdul Ghoni (40) warga Sumenep, Madura. Menurut Abdul Ghoni, warga Madura sangat menghormati ulama dan habaib.
“Para ulama dan habaib yang dibenci buzzer sangat dihormati di Madura,” ujarnya.
Seperti diberitakan sempat beredar kabar kedatangan UAS yang akan mengisi ceramah di Madura ditolak ratusan santri. Namun fakta sebaliknya.
Ribuan santri malah menyambut UAS dengan mendatangi acara ceramah yang disampaikan UAS.
UAS sendiri mengisi Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Muidzul Amin Al-Islamy pada Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 08.00 WIB. Setelah itu, UAS juga akan mengisi Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Alhamidy Banyuanyar pada Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 19.00 WIB.