Hikmah Pagi : Ayat Paling Dibenci Iblis dan Kabar Gembira Bagi Pendosa

banner 400x400

 

Hajinews.id – Dalam satu kajiannya, Syaikh Ali Jaber rahimahullah mengemukakan satu ayat Al-Qur’an paling dibenci oleh Iblis. Ayat ini tidak disukai setan karena menjadi kabar gembira bagi para pendosa. Ayat yang dimaksud ialah Surat Az-Zumar Ayat 53.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Berikut firman-Nya:

قُلۡ يٰعِبَادِىَ الَّذِيۡنَ اَسۡرَفُوۡا عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُوۡا مِنۡ رَّحۡمَةِ اللّٰهِ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ يَغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ جَمِيۡعًا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ الۡغَفُوۡرُ الرَّحِيۡمُ

Artinya: “Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar Ayat 53)

“Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.”

Dalam tafsir Kemenag dijelaskan, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar menyampaikan kepada umatnya bahwa Allah Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang dan rahmat-Nya sangat luas akan mengampuni segala dosa apabila benar-benar tobat dari kesalahan mereka.

Banyak orang menyangka jika dosanya bertumpuk-tumpuk, tidak akan diampuni Allah lagi. Jadilah ia berputus asa, padahal rahmat dan ampunan Allah sangat luas.

Jangankan untuk orang-orang beriman, untuk orang-orang musyrik pun masih terbuka pintu tobat apabila mereka masuk Islam dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dikisahkan, dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu ‘Abbas bahwa banyak di antara orang-orang musyrik melakukan pembunuhan dan sering berzina datang kepada Nabi Muhammad. Mereka berkata kepadanya:
“Sesungguhnya apa yang engkau serukan kepada kami adalah baik. Dapatkah engkau terangkan kepada kami bahwa yang kami kerjakan dahulu itu akan diampuni-Nya.”

Rasulullah SAW kemudian menjawab dengan membacakan firman Allah berikut:
“Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Al-Furqan: 68-70)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *