Ustadz Shamsi Ali: Amerika Serikat Sangat Mendukung Perkembangan Agama Islam

Hajinews.id- Imam Islamic Center of Newyork USA, Dr Muhammad Shamsi Ali Lc MA menjadi pembicara di podcast Tribun Timur, Kamis (16/6/22).

Ustadz Shamsi Ali membahas tentang Islamophobia dengan tema; Kebijakan PBB Terkait Islamophobia dan Relevansinya di Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Berikut wawancara khusus dengan Ustadz Shamsi Ali

1. Apa Definisi Islamophobia ?

Kata phobia sebenarnya dalam Bahasa Inggris irrational fear atau ketakutan yang tidak berdasar.

Jadi pada umumnya teman-teman kita yang punya ketakutan kepada sesuatu dalam hal ini Islamophobia kepada Islam itu karena ketidaktahuan.

Pada umumnya mereka itu tidak pernah membaca buku tentang Islam. Jangankan alquran, buku saja tidak pernah.

Dan pada akhirnya mereka dibombardir mis informasi mengenai Islam. Media massa yang terkadang tidak jujur mengenai Islam, kemudian informasi dari para politisi yang punya kepentingan juga, menjadikan massa atau publik ini menjadi ketakutan terhadap agama ini.

Maka Islamophobia ini adalah ketakutan terhadap Islam tanpa dasar yang jelas. Bahkan tidak punya basis rasionalitas. Sehingga mereka yang takut itu pada umumnya adalah orang-orang yang tidak tahu sebenarnya.

Sehingga saya mengatakan begini, Islamophobia itu punya faktor banyak, tapi faktor terbesar karena ketidaktahuan.

2. Apa dampak Islamophobia secara umum?

Dampaknya banyak. Kewajiban kita sebagai umat Islam di tengah non muslim, minimal meminimalisir dampak itu.

Tapi tidak mungkin akan selesai. Orang bertanya apakah Biden menjadi presiden Islamophobia berkurang? Saya katakan ada perubahan tapi tidak terselesaikan hanya dengan pergantian presiden.

Dampaknya adalah, bahwa ini menjadi pemecah belah masyarakat yang tidak perlu.

Bisa dibayangkan kita umat Islam juga banyak salah faham kepada orang yang beragama lain kan?

Sehingga terkadang kita benci orang karena agama. Padahal agama kita tidak mengajarkan demikian. Kalau kita membenci orang karena agama, bisa dibayangkan bagaimana perpecahan dunia ini.

Kalau kita bisa mengurangi kesalahpahaman ini, umat Kristen itu 2,2 miliar, umat Islam 1,7 miliar. Sedemikian banyak orang yang bisa harmoni kalau seandainya dua ini saja bisa harmoni.

Makanya dampak Islamophobia ini bisa menjadikan manusia terpilah pilah.

3. Bagaimana Kehidupan Ustadz Shamsi Menjadi Imam di New York ?

Yang ingin saya koreksi pertama adalah pendapat umum yang mengatakan Amerika adalah anti Islam. Amerika mungkin dari segi kebijakan luar negeri nampak seperti anti Islam.

Tapi kebijakan dalam negeri sangat mendukung untuk perkembangan Islam. Karena pertama, konstitusi yang solid, kuat, memberikan jaminan kebebasan beragama. Secara umum Amerika sangat toleransi.

Kalau tidak toleran, saya tidak bertahan sampai sekarang. Bukan hanya bertahan, kami mengembangkan Islam di Amerika.

Yang kedua, Amerika adalah tempat yang sangat subur untuk perkembangan Islam. Di Amerika, Eropa, Islam berkembang, karena ada kebebasan.

4. Bagaimana Kebijakan PBB Terkait Islamophobia ?

Ada resolusi di Sidang Majelis Umum PBB. Namun resolusi tersebut hanya menjadi file jika tidak diselesaikan di security council.

Maka Securty Council atau Dewan Kemanan PBB ini harus menjadikannya sebagai aturan yang mengikat.

5. Bagaimana Orang Amerika Ketika Melihat Islamophobia ?

Salah satu karakter orang Amerika itu sangat rasional, imbang dan ramah, dan rasa keingintahuannya itu sangat tinggi.

Jadi ketika terjadi kasus Islamophobia, mereka terkadang justru membela kita.

6. Bagaimana Perkembangan Ormas Islam Mengurangi Islamophobia ?

Kalau bicara ormas, sangat berkembang sekali. Di sana ada yang bersifat nasional dan ada yang bersifat lokal.

Dan salah satu prioritas ormas ini adalah mengurangi Islamophobia. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *