Puasa Arafah Bukanlah untuk Jamaah Haji

Puasa Arafah
Puasa Arafah
banner 400x400

Hajinews.id – Disunnahkan berpuasa pada hari Arafah bagi yang bukan jamaah haji, sedangkan jamaah haji hendaknya mengabdikan dirinya untuk beribadah dan berdoa saja. Meski begitu, jamaah haji tidak perlu juga menyibukkan diri dan pikiran untuk makan dan minum serta mempersiapkannya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Rasulullah SAW melarang puasa pada hari Arafah di Arafah.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah). Menurut al-Tabarani dari hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: “Shalawat dan salam, jangan puasa pada hari Arafah di Arafah.” Dia menyapanya pada hari Arafah, lalu dia mengiriminya secangkir susu dan dia meminumnya pada hari Arafah sementara orang-orang melihat.

Hari Arafah dan Jumat

Jika hari Arafah atau hari Asyura bertepatan dengan hari Jumat, maka diperbolehkan untuk berpuasa. Namun jika kita berpuasa sehari sebelumnya yang berhubungan dengan hari Arafah, itu lebih baik.

Adapun sehari setelah hari Arafah, maka diharamkan berpuasa karena merupakan hari raya Idul Adha. Di hari raya, baik Idul Adha maupun Idul Fitri, haram berpuasa. Untuk Idul Adha, larangan berpuasa ditambah tiga hari setelahnya atau disebut hari Tasyriq.

Hari-hari Tasyriq yaitu tiga hari setelah Idul Adha, yaitu tanggal 11, 13, dan 13 Dzulhijjah. Menurut hadits Nabisha al- Hudhali Ra, berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Hari-hari tasyriq adalah hari makan, minum, dan mengingat Allah.” [HR Muslim dan lainnya]

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *