Kisah Abu Nawas Kedatangan Tamu yang Mengaku Menantu Allah, Seperti Ini Cara Cerdas yang Dilakukannya

Abu Nawas Kedatangan Tamu yang Mengaku Menantu Allah
Abu Nawas Kedatangan Tamu yang Mengaku Menantu Allah
banner 400x400

Hajinews.id – Berikut kisah tentang Abu Nawas kedatangan tamu yang mengaku sebagai menantu Allah.

Pada suatu hari, ada seorang pria yang berniat mencuri atau merampok di rumah Abu Nawas.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Pria ini berpikir bahwa di rumah Abu Nawas pasti banyak uang dan barang berharga, karena sering diberi hadiah oleh Raja Harun Al-Rasyid.

Pria ini juga mengerti bahwa Abu Nawas adalah orang yang cerdas. Karena itu sebelum berangkat melakukan aksinya, pria ini mencari ide agar aksinya berjalan mulus.

Beberapa saat kemudian, muncullah ide yang dianggap pria ini pasti berhasil. Kemudian, malam itu dia berangkat langsung ke rumah Abu Nawas.

Saat itu, Abu Nawas sedang tertidur.

Begitu di depan rumah Abu Nawas, pria tersebut langsung mengetuk pintu.

“Assalamualaikum,” sapa pria tersebut, mengetuk pintu beberapa kali.

“Wa alaikum salam,” jawab Abu Nawas, sembari membuka pintunya.

Abu Nawas bingung, sebab ia tidak mengenali pria asing yang ada di depan rumahnya.

“Kamu siapa? Ada keperluan apa malam-malam begini datang ke rumah saya,” tanya Abu Nawas keheranan.

Dengan berbekal ide yang sudah disiapkan sebelumnya, pria itu menjawab dengan tegas.

“Wahai Abu Nawas, kamu dikenal sebagai orang yang taat beribadah dan kamu takut dengan azab Allah tentunya. Kamu selalu memuliakan Allah dibandingkan yang lainnya,” kata pria itu.

“Jadi malam ini izinkan saya menginap di rumahmu semalam saja. Sebab malam sudah larut dan saya tidak mungkin untuk pulang ke rumah,” sambung pria tersebut.

“Lalu apa hubungannya saya takut kepada Allah dengan mengizinkan kamu menginap di rumah saya?,” tanya Abu Nawas heran.

“Wahai Abu Nawas, ketahuilah bahwa yang sedang berdiri di depan kamu adalah menantu yang selalu kamu muliakan selama ini. Aku adalah menantu Tuhanmu,” tegas pria itu.

“Oh…, kamu menantunya Tuhan? Menantu Allah?,” tanya Abu Nawas, yang mulai curiga.

“Iya wahai Abu Nawas,” jawab pria penuh percaya diri, karena mengira Abu Nawas percaya dengan ucapannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *