Kisah di Balik Raudhah dan Makam Nabi Muhammad SAW

Raudhah dan Makam Nabi Muhammad SAW
Raudhah dan Makam Nabi Muhammad SAW
banner 400x400

Sya’ir ini didendangkan ketika ia berziarah ke makam Rasulullah SAW “menagih” janji Allah SWT. yang terdapat dalam surat An Nisâ ayat 64: “…Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”.

Setelah membaca surat ini, dia berkata: “aku datang kepadamu untuk meminta ampun terhadap dosaku dengan meminta syafa’at kepadamu agar Allah mengampuni dosa-dosaku.” Setelah itu, dia mendendangkan syair di atas.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Syekh Abu Manshur as Shabâg yang meriwayatkan kisah ini kemudian tertidur dalam mimpinya. Dia bertemu dengan Rasulullah SAW berkata: “temuilah badui – yang berdo’a tadi -dan sampaikan sesungguhnya Allah swt. telah mengampuninya”,” tulis Nasrullah.

Tentunya, masih banyak lagi keutamaan Raudhah dan Makam Rasulullah SAW. Karena itu, tidak aneh jika jemaah haji maupun umrah rela berdesakan untuk masuk ke Raudhah dan berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW

Setiap kali berziarah, selalu terdengar bacaan selawat dengan langgam dari berbagai negara. Ada yang melambai-lambaikan tangannya sambil mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW.

“Rasanya begitu dekat hati mereka dengan Rasulullah SAW seolah beliau ada di hadapan mereka menyambut sambil tersenyum. Kecintaan yang luar biasa terhadap sosok Rasulullah SAW membuat mereka tidak lagi memperdulikan betapa besar usaha dan tenaga yang dikeluarkan,” tulis Nasrullah Jasam.