Kisah Abu Nawas Kehilangan Kecerdikannya di Depan Tukang Jagal, Malah Raja yang Dijadikan Tumbal

Abu Nawas Kehilangan Kecerdikannya
Kisah Abu Nawas Kehilangan Kecerdikannya di Depan Tukang Jagal
banner 400x400

Hajinews.id – Berikut ini adalah kisah Abu Nawas yang hampir kehilangan kecerdikannya saat ditangkap tukang jagal.

Padahal, Abu Nawas adalah sosok yang cerdik dan selalu menemukan solusi.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Lalu, bagaimana kisah Abu Nawas ketika ditangkap untuk dibunuh oleh tukang jagal.

Dikutip dari kisah 1001 malam, berikut kisahnya.

Suatu hari, Abu Nawas melewati perkampungan Badui ketika usai pulang dari kerajaan menghadap raja.

Abu Nawas sempat melihat sebuah rumah besar yang dari luar terdengar keramain.

Abu Nawas tertarik untuk melihat ada apa orang-orang badui berkumpul di sana.

Setelah masuk, ternyata rumah besar itu adalah tempat orang badui menjual bubur haris yaitu bubur khas makanan para petani.

Abu Nawas tidak segera masuk ke rumah besar itu, karena merasa lelah, dia ingin istirahat sehingga terus berjalan ke arah pinggiran desa.

Abu Nawas beristirahat di bawah sebatang pohon rindang.

la merasa hawa di situ amat sejuk dan segar sehingga dia tertidur di bawah pohon.

Abu Nawas tak tahu berapa lama ia tertidur, tahu-tahu ia merasa dilempar ke atas lantai tanah.

“Kurang ajar! Siapa yang melemparku?” tanya Abu Nawas kaget.

Ternyata ia berada di sebuah ruangan pengap berjeruji besi Seperti penjara.

“Hai keluarkan aku! Kenapa aku dipenjara di sini!” teriak Abu Nawas.

Beberapa saat kemudian muncul seorang badui bertubuh besar.

Rupanya, orang inilah yang menjual bubur haris di rumah besar di tengah desa tadi.

“Jangan teriak-teriak, cepat makan ini !” kata orang sambil menyodorkan piring ke lubang ruangan.

Abu Nawas tidak segera makan. “Mengapa aku dipenjara?”

“Kau akan kami sembelih dan akan kami jadikan campuran bubur haris.”

“Hah? Jadi yang kau jual di tengah desa itu bubur manusia?”

“Ya, itulah makanan favorit kesukaan kami.”

“Kami…? Jadi kalian sekampung suka makan daging manusia?”

“lya, termasuk dagingmu, sebab besok pagi kau akan kami sembelih!”

“Sejak kapan kalian makan daging manusia?”

“Oh.., sejak lama …. setidaknya sebulan sekali kami makan daging manusia.”

“Dari mana saja kalian dapatkan daging manusia?”

“Kami tidak mencari ke mana-mana, hanya setiap kali ada orang masuk atau lewat di desa kami pasti kami tangkap dan akhirnya kami sembelih untuk dijadikan bubur,” ucap orang Badui itu.

Abu Nawas pun panik dan berpikir keras untuk mencari solusi meloloskan diri dari bahaya maut ini.

la heran, kenapa Raja tidak mengetahui bahwa di wilayah kekuasaannya ada kanibalisme, ada manusia makan manusia.

“Barangkali para menteri hanya melaporkan hal yang baik-baik saja. Mereka tidak mau bekerja keras untuk memeriksa keadaan penduduk.” pikir Abu Nawas.
“Baginda harus mengetahui hal seperti ini secara langsung,” tutur Abu Nawas.

Setelah memberi makan berupa bubur badui itu meninggalkan Abu NawasAbu Nawas tentu saja tak berani makan bubur itu karena bubur manusia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *