Inilah Kisah Pertempuran Umat Muslim dengan Bani Mustaliq

Kisah Pertempuran Umat Muslim dengan Bani Mustaliq
Kisah Pertempuran Umat Muslim dengan Bani Mustaliq
banner 400x400

Rasulullah berdakwah di tengah-tengah masyarakat yang sudah mapan dengan agamanya.

Hajinews.id Rasulullah SAW mendakwahkan ajaran Islam bukan di tengah masyarakat kosong yang tidak memiliki peradaban, melainkan di komunitas bangsa yang sudah mapan dengan sturktur sosialnya, termasuk agama yang dianut.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Agama yang mendominasi bangsa Arab saat itu adalah paganisme, yaitu menyembah berhala sebagai tuhan-tuhan mereka. Agama ini mereka pertahankan mati-matian karena sudah warisan leluhur.

Inilah yang menjadi tantangan dakwah Nabi Muhammad SAW, harus mengajak orang-orang yang sudah memiliki agama (yang sesat) untuk masuk Islam dan mengesakan Allah SWT.

Praktis, misi Nabi ini mengusik orang-orang musyrik, bahkan sampai terjadi pertempuran besar. Salah satunya adalah apa yang dilakukan oleh Bani Mustaliq, sub klan dari Bani Khuza’ah, keturunan dari Azdi Qahtani.

Peristiwa peperangan ini salah satunya dijelaskan dalam hadis Nabi berikut,

أَغَارَ رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَنِى الْمُصْطَلِقِ وَهُمْ غَارُّونَ

Artinya, “Rasulullah saw telah berperang dengan Bani Mushthaliq dan mereka juga berperang (dengan Rasulullah).” (HR Ibnu Umar)

Dikisahkan, Bani Mustaliq merasa tidak nyaman dengan semakin pesatnya persebaran agama Islam. Mereka khawatir agama nenek moyang yang selama ini dipertahankan akan punah seiring dengan jayanya Islam.

Hingga akhirnya Bani Mustaliq menyusun rencana untuk memerangi umat muslim. Kabar niat jahat mereka sampai ke telinga Rasulullah SAW. Beliau kemudian mengutus Buraidah bin Hasib al-Aslami untuk menelusuri kevalidan informasi itu.

Setelah dipastikan bahwa ikhkbar tersebut sahih, Rasulullah SAW segera menghimpun tentara untuk menyerang Bani Mustaliq. Di sisi lain, pihak musuh Al-Harits bin Abu Dhirar, juga mengutus mata-mata untuk memantau pergerakan lawan.

Nahas, mata-mata Al-Harits terbunuh, otomatis mereka gagal mendapatkan perkembangan informasi pasukan muslim. Hal ini membuat tentara Bani Mustaliq panik bukan kepalang karena tidak tahu sudah sejauhmana pergerakan lawan.

Sesampainya di Muraisi, mata air milik Bani Mustaliq yang terletak daerah Qudaid, pasukan muslim bersiap-siap  untuk melancarkan serangan. Rasulullah SAW membariskan tentara.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *