Singkat cerita, datanglah Abu Nawas dan tuan hakim menceritakan kasus yang membuatnya pusing dan kewalahan.
Kemudian Abu Nawas menghampiri dua orang yang sedang bertikai. “Jadi itu masalahnya, kalian berdua saling tuduh tak mau mengaku.”
“Baiklah diruangan ini kan ada dua jendela, aku meminta kepada kalian berdua untuk membuka jendelanya dan masing-masing dari kalian menjulurkan kepala keluar dari jendela.” Perintah Abu Nawas.
Mereka berdua menuruti dan segera melakukannya dan saat mereka berada diposisi yang diperintahkan Abu Nawas, tiba-tiba Abu Nawas berteriak:
“Hai penjaga pukul kepala si pencuri.” Ketika si pencuri mendengar teriakan Abu Nawas, tanpa ia sadari secara reflek kepalanya langsung masuk kedalam ruangan, sementara si saudagar hanya diam tak bergerak dari tempatnya.
Dengan begitu pun Abu Nawas dapat mengetahui siapa pencuri yang asli. “Pencurinya adalah itu yang berpenampilan seperti saudagar.” Kata Abu Nawas.
Tuan Hakim langsung menyuruh pengawal menangkapnya, si pencuri akan di hukum penjara dan diwajibkan mengembalikan sisa harta curiannya.
Sementara si saudagar akhirnya senang hartanya bisa kembali, ia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Abu Nawas dan memberikan hadiah uang kepada Abu Nawas.***