Surya Paloh dan Puan Maharani Berpelukan, Rocky Gerung: Hanya Kirim Mengirim Sinyal, Agak Palsu

banner 400x400

 

 

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Hajinews.id – Rocky Gerung sebut pelukan hangat antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh tidak lengkap.

Disampaikan Rocky Gerung bahwa yang harusnya berpelukan adalah Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh.

Atau paling tidak, kedua tokoh tersebut bersalaman secara hangat di depan publik.

“Orang mau nunggu senyum sumringah dari Ibu Mega di depan publik setelah berpelukan dengan Surya Paloh atau gak paling gak bersalaman secara hangat, kan gitu. Dan itu belum terjadi,” kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Rabu (24/8/2022).

“Jadi ini hanya kirim mengirim sinyal saja itu. Dan orang lalu tiba-tiba mengambil kesimpulan bahwa Nasdem sudah terbujuk oleh Ibu Mega, atau Ibu Mega akhirnya bisa dibujuk dari Nasdem, itu semua agak palsu,” sambungnya.

Diakui Rocky Gerung bahwa demi pragmatis politik, Megawati kemudian mengalah karena elektabilitas partai PDIP turun terus dari segi elektabilitas, begitu pun dengan Puan Maharani tingkat keterpilihannya tidak naik drastis.

Dan sebaliknya, Rocky Gerung melihat kalau Surya Paloh juga frustasi karena survei Nasdem turun terus, karena tidak jelas akan mencalonkan nama untuk maju pada pemilihan presiden mendatang.

“Jadi cooktail effect dari pertemuan kemarin itu diharapkan menaikkan porsi dari dua partai itu. Tapi juga sebetulnya bisa menurunkan lagi, karena pemilih utama PDIP mungkin menganggap ‘Jangan Anies dong, jauh sekali dari tradisi PDIP yang terbuka’ Kan Anies dikondisikan diasuh oleh muslim dan bukan Jawa, Arab,” ujar Rocky Gerung.

Tidak hanya itu, Rocky Gerung juga memprediski suara PDIP akan semakin terpuruk jika Anies Baswedan berada dalam lingkaran tersebut.

Apalagi kalau Anies Baswedan dan Puan Maharani dipasangkan sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024.

“Biar aja kita melihat kekonyolan-konyolan ini karena dari awal Nasdem ragu-ragu untuk memilih Anies, Ganjar atau Andika tuh,” ungkap Rocky Gerung.

Ditambahkan, kekacauan yang terjadi diantara kedua partai politik ini karena design politik yang mewajibkan untuk berkoalisi.

Soal PDIP pertama kali lakukan kunjungan ke Nasdem, Rocky Gerung mengaku bahwa kemungkina partai besutan dari Megawati itu melihat potensi dari partai besutan Surya Paloh, dengan alasan Anies Baswedan dalam poros partai tersebut.

“Tapi Anies sendiri juga merasa ‘ya cocok nggak cocok, kasi kepastian dulu saya, nggak punya 20 persen itu’ dan masyarakat sipil, saya juga menuntut Anies untuk ucapkan kalau mau jadi presiden, tolak 20 persen, kalau nggak, saya beroposisi pada anda loh,” ucap Rocky Gerung.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *