LP2M UIN Walisongo Resmikan Komunitas Omah Bambu

UIN Walisongo Resmikan Komunitas Omah Bambu
UIN Walisongo Resmikan Komunitas Omah Bambu

SEMARANG, Hajinews.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)  Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo meresmikan komunitas “Omah Bambu”  Sabar Utomo di Dusun Kuripan, Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, belum lama ini.

Peresmian omah bambu merupakan rangkain program pengabdian kepada masyarakat LP2M UIN walisongo. Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat  Suprihatiningsih mengatakan, berdirinya komunitas ”Omah Bambu” Sabar Utomo ini bukan hanya sebagai wadah untuk meningkatkan  perekonomian  para  lansia dan tempat kumpul  bagi warga Dusun Kuripan yang ingin belajar menganyam saja,  tetapi juga menjadi rumah edukasi bagi  siswa dan  masyarakat luas yang ingin  lebih dalam mempelajari dan berlatih mengenai aneka macam jenis anyaman bambu.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

SERAHKAN TUMPENG: Ketua tim Program pengabdian kepada masyarakat LP2M UIN Walisongo Suprihatiningsih menyerahkan tumpeng menandai peresmian komunitas “Omah Bambu Sabar Utomo” di Dusun Kuripan, Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, belum lama ini.

Komunitas Omah bambu juga berfungsi sebagai  penjaga kearifan lokal anyaman bambu yang saat ini mulai tergeser oleh produk plastik,” kata Suprihatiningsih.  Launching  Komunitas Omah Bambu diawali dengan pemutaran video profile Komunitas Omah Bambu, dan sambutan Lurah Ngadirgo, Sigit Hery Pratama S. Kom  sekaligus pelantikan pengurus Komunitas Omah Bambu.

Menurut Ningsih, melalui program pelatihan anyaman yang dilakukan selama tiga hari, sabar  membagikan ilmunya dengan membuat berbagai model prototipe anyaman bambu yaitu pincuk, keranjang buah, ceting, kukusan nasi tim, box tempat pulpen, vas bunga, keranjang kosmetik. Berbagai varian produk anyaman bambu yang sudah dihasilkan

Pascapelatihan anyaman bambu, menumbuhkan semangat masyarakat untuk membentuk suatu  komunitas yang nantinya bisa dijadikan tempat berlatih sehingga dapat terus berinovasi dalam menganyam.

Komunitas omah bambu ini akan terus eksis dengan  partisipasi aktif  warga dan semangat kebersamaan  yang terjalin antara kampus dengan masyarakat  untuk selalu menjaga dan melestarikan keraifan local melalui berbagai kegiatan kemasyarakatan.  saya berharap komunitas ini menjadi wadah inovasi kreasi anyaman bambu  dan edukasi pengembangkan potensi local bagi masyarakat Dusun Kuripan  sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. ” kata Suprihatiningsih.

Lurah  Ngadirgo, Sigit Hery Pratama S. Kom dalam sambutannya berharap, dengan berdirinya komunitas Omah Bambu Sabar Utomo di Dusun Ngadirgo, kerajinan anyaman bambu bisa menjadi produk unggulan  Dusun Kuripan, bisa menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah dan swasta  sehingga  mampu meningkatkan  perekonomian warga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *