“Ya Baginda Raja, aku melihat sungai-sungai mengalir di surga, keindahan yang sempurna yang kulihat.” Jawab sang menteri dengan dusta.
Padahal sebenarnya ia tak melihat apapun, hanya sebuah kopiah lusuh.
Baginda pun berdecak kagum, kemudian Baginda Raja menyuruh menteri Harun dan mengungkapkan hal yang serupa bahwa ia melihat surga di kopiah Abu Nawas.
Hingga seluruh menteri menyatakan hal yang sama, giliran Baginda Raja yang penasaran dengan hal tersebut.
Langsung saja Baginda Raja mengambil kopiah tersebut dan betapa kagetnya ia, Baginda Raja tak mendapat apapun layaknya yang diucapkan para menterinya.
Hal itu ia sampaikan kepada Abu Nawas bahwa ia tak melihat apapun selain kopiah yang lusuh dan hangat.
Abu Nawas pun menjawab, “wahai Baginda Raja, sesungguhnya para mentrimulah yang menipu, penjilat dan berdusta. Mereka zalim dan serakah dengan kas negara, korupsi sehingga menyulitkan. Bahkan dalam kondisi melarat seperti sekarang ini.” Kata Abu Nawas.
“Sebenarnya tidak ada apa-apa di dalam kopiah lusuhku ini.” Lanjut Abu Nawas.
Mendengar kata Abu Nawas maka Baginda pun murka dan segera memecat seluruh menterinya yang berkhianat tersebut.
Baginda juga tak lupa dengan permintaan Abu Nawas atas pekerjaannya, yakni sepuluh kali cambukan untuk pengawal istana yang suka menerima suap.**
