Kisah Abu Nawas: Jamaah Salat Subuh Dibodohi Abu Nawas, Diperlihatkan Topi Berisi Surga dan Bidadari, Gak Taunya…

Jamaah Salat Subuh Dibodohi Abu Nawas
Jamaah Salat Subuh Dibodohi Abu Nawas

Hajinews.id – Jika membicarakan tentang humor sufi, tentu tak bisa lepas dari Abu Nawas.

Pria yang merupakan penyair sastra arab tersebut, dikenal dengan segudang kisahnya yang kocak. Selain itu, dalam setiap menyelesaikan masalah, Abu Nawas selalu memberikan rasa adil bagi dia sendiri maupun orang lain.Tak heran, jika kisah Abu Nawas selalu mendunia bahkan tak jarang menjadi dongeng orang tua kepada anaknya.Bukan hanya itu, Abu Nawas juga selalu berhasil memecahkan teka teki yang terbilang sulit dan kadang jawabannya di luar pikiran kita.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Namun itulah Abu Nawas, pria yang tinggal di Iraq yang diberikan kelebihan oleh Allah SWT dengan kecerdikan dan kecerdasannya.

Salah satu kisah yang cukup menarik dari Abu Nawas ini adalah ketika dia menunjukkan topinya berisi surga dan bidadari. Tentu anda akan bertanya, Kok bisa?.

Nah, dikutip dari kanal Youtube Doa Ibu Guru, berikut ini kisah Abu Nawas yang menunjukkan topinya berisi surga dan bidadari.

Suatu hari, Abu Nawas terlihat berjalan sendirian menuju masjid untuk menunaikan salat subuh.

Setibanya di Masjid, Abu Nawas melihat para jamaah sudah banyak yang berkumpul.

Saat itu, adzan subuh belum berkumandang. Masing-masing dari jamaah itu sibuk dengan ibadahnya. Ada yang berdzikir, ada yang salat sunnah, ada juga yang membaca Al-Quran sembari menunggu datangnya waktu subuh.

Singkat cerita setelah selesai menunaikan salat subuh, para jamaah mulai beranjak meninggalkan masjid.

Ketika sampai di halaman masjid, Abu Nawas terlihat senyum-senyum sendiri sambil memandangi topinya.

Tentu saja tingkah Abu Nawas ini membuat para jamaah penasaran. Lalu salah satu dari mereka bertanya kepada Abu Nawas.

“Memangnya apa yang kamu lihat di dalam topimu, sampai-sampai kamu terlihat sangat bahagia?,” tanya salah satu jamaah.

Dengan ekspresi meyakinkan Abu Nawas pun menjawab.

“Aku melihat surga dan para bidadari di dalam topiku,” kata Abu Nawas.

Mendengar jawaban demikian, para jamaah berbondong-bondong menghampiri dan mendekati Abu Nawas.

Karena penasaran, salah satu dari mereka berkata, “Sini coba aku lihat,” katanya.

Namun Abu Nawas mencegahnya. “Saya tidak yakin kamu bisa melihat seperti apa yang aku lihat,” ujar Abu Nawas.

“Memangnya kenapa Abu Nawas?,” kata para jamaah, serempak bertanya karena sama-sama semakin penasaran.

Dengan mimik wajah serius, Abu Nawas menjelaskan, “Sebab hanya orang-orang beriman dan sholeh saja yang bisa melihat surga dan bidadari di dalam topiku ini,” jawab Abu Nawas.

“Coba aku yang lihat,” kata salah satu jamaah. Abu Nawas pun mempersilahkan dengan memberikan topinya kepada orang tersebut.

Setelah melihat ke dalam topi itu, sejenak orang tersebut menatap ke arah Abu Nawas, kemudian menengok ke orang di sekelilingnya.

“Benar, aku melihat surga dan Bidadari, luar biasa sekali,” kata orang itu berbohong, karena takut dikatakan orang yang tidak sholeh dan kurang beriman.

“Benarkah? Coba aku ingin melihatnya,” sahut jamaah lainnya. Setelah melihat ke dalam topi Abu Nawas, ia tidak melihat apa-apa. Namun lagi-lagi, karena gengsi bila dikatakan orang tidak sholeh dan tidak beriman ia pun terpaksa berbohong.

“Iya benar, aku melihat bidadari yang cantik jelita,” kata jamaah itu.

Satu-persatu dari mereka mencobanya dan jawabannya pun sama karena gengsi takut dibilang bukan orang sholeh dan kurang beriman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *