Kisah Abu Nawas: Mati, Lalu Hidup Lagi Hanya Karena Permohonan Ini Dikabulkan

Mati Lalu Hidup Lagi
Kisah Abu Nawas: Mati, Lalu Hidup Lagi Hanya Karena Permohonan Ini Dikabulkan

Hajinews.id Berikut ini adalah kisah Abu Nawas yang mati hanya karena untuk mengecoh raja Harun Al-Rasyid.

Raja memang kesal dengan Abu Nawas sehingga memerintahkan pasukan untuk menangkapnya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dikutip dari youtube humor sufi official, berikut kisahnya.

Kisahnya bermula saat Abu Nawas diburu oleh para prajurit untuk ditangkap.

Sebab Abu Nawas sudah menjual Baginda Raja sebagai budak pada orang lain.

Atas perbuatan itu, Baginda Raja murka dan langsung memerintahkan para prajuritnya menangkap Abu Nawas.

Namun, cerdiknya Abu Nawas, dia telah hilang entah kemana karena tahu sedang diburu para prajurit kerajaan.

Prajurit mendatangi rumahnya, namun karena tidak ada, para prajurit pulang.

Abu Nawas pun baru berani pulang ke rumah setelah tidak ada prajurit.

Setiba di rumah, istrinya menyampaikan bahwa tadi ada pasukan kerajaan yang sedang mencari Abu Nawas.

Abu Nawas pun bercerita bahwa dirinya telah menjual Sultan Harun Al Rasyid menjadi budak.

Sang istri kaget dan bertanya, mengapa Abu Nawas melakukan itu.

“Agar Raja tau bahwa di negerinya ada praktek jual beli budak, padahal jadi budak itu sengsara,” jawab Abu Nawas.

Sang istri pun memahami bahwa niat Abu Nawas baik, namun hal itu membuat Baginda raja marah.

Abu Nawas bertanya pada istrinya, apa yang akan dilakukan Sultan Harun Al Rasyid kepadanya?

Tentu saja, akan dihukum berat.

Abu Nawas mulai berpikir cara mengatasi hal itu lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Dia mengambil wudhu lalu mendirikan shalat dua rakaat.

Setelah itu, dia berpesan kepada istrinya apa yang harus dikatakan bila Baginda Raja datang.

Namun, beberapa saat kemudian, tetangga Abu Nawas geger, karena istri Abu Nawas menjerit-jerit.

“Suamiku mati, suamiku mati,” kata sang istri.

Kabar tersebut akhirnya terdengar ke seluruh daerah hingga terdengar oleh Baginda Raja.

Raja yang sebelumnya marah, kini mulai lunak karena mengingat Abu Nawas adalah orang yang cerdas dan menyenangkan Baginda Raja.

Baginda Raja beserta beberapa pegawai serta seorang tabib istana menuju rumah Abu Nawas.

Tabib segera memeriksa Abu Nawas dan memberi laporan bahwa Abu Nawas memang telah mati beberapa jam yang lalu.

Setelah melihat sendiri tubuh Abu Nawas terbujur kaku tak berdaya, Baginda Raja merasa terharu dan meneteskan air mata.

Raja bertanya kepada istri Abu Nawas apa pesan terakhirnya?

Abu Nawas memohon Baginda Raja mengampuni semua kesalahannya dunia akhirat di depan rakyat.” kata istri Abu Nawas.

“Baiklah kalau itu permintaan Abu Nawas. Aku Kabulkan” kata Raja.

Selanjutnya, jenazah Abu Nawas diusung di atas keranda.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *