Kemudian mentri pun meninggalkan Abu Nawas seorang diri, dan menemui raja.”Baginda Abu Nawas sudah selesai”.
Dan menceritakan kegiatan Abu Nawas barusan. “Baik perintahkan Abu Nawas membawa bungkusan matahari tersebut”, ucap raja sambil berfikir tidak percaya akan apa yang telah Abu Nawas lakukan karena suasana masih panas dan terik.
Abu Nawas menemui raja. “Mana matahari yang sudah kau pindahkan Abu Nawas?”,ucap raja.
“Ini baginda dalam kantong kresek ini”, ucap Abu Nawas. Raja masih tidak percaya akan hal itu.
“Kenapa di luar masih ada matahari?, bukanya sudah kamu tangkap”, ucap raja.
Begini baginda matahari yang diluar itu adalah matahari kedua.
“Mana mungkin ada dua matahari, bukanya Allah menciptakan satu matahari di dunia ini”, ucap raja.
Abu nawas menjawab, “jadi begini baginda ketika saya memindahkan matahari ke kantong kresek ini, dunia mengalami kegelapan lalu allah menciptakan lagi matahari“.
“Kalau begitu aku ingin melihat matahari di kantong itu “, ucap raja.
“Untuk melihat matahari ini harus dihadapkan dengan saudara matahari baginda”, ucap Abu Nawas.
Abu Nawas lalu membawa raja ke tengah lapangan dan membuka kantong tersebut.
“Tuh kan baginda ini ada mataharinya”. Raja pun geleng-geleng dengan tingkah dan kecerdasan Abu Nawas. Wallahu a’lam.***
