Kisah Lucu Abu Nawas: Agar Terhindar dari Kemarahan Sang Istri yang Pencemburu

Kemarahan Sang Istri yang Pencemburu
Kemarahan Sang Istri yang Pencemburu
banner 400x400

Hajinews.id – Nama Abu Nawas begitu melekat dalam ingatan kita.

Orang Indonesia begitu akrab dengan tokoh Abu Nawas lewat cerita humor bijak dan sufi.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Abu Nawas dilahirkan di Kota Ahvaz di negeri Persia pada tahun 747 M dan meninggal 810 M.

Nama lengkapnya adalah Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami.

Nama Abu Nawas cukup populer karena masuk dalam sebuah buku legenda yang berjudul 1001 malam.

Dengan sikap nyelenehnya dia mampu mengatasi segala kerumitan hidup dengan cara yang sederhana.

Kisah ini dikutip dari website sekolahnesia.com tentang kisah Abu Nawas agar terhindar dari kemarahan istrinya yang pencemburu.

Pada suatu hari, Abu Nawas keluar rumah hingga larut malam.

Istrinya merasa gelisah dan tidak bisa tidur gara-gara menunggu Abu Nawas belum pulang.

Sang istri telah menyiapkan sesuatu untuk memarahi Abu Nawas.

Waktu sudah semakin larut malam dan gelap, tiba-tiba terdengar suara orang yang hendak masuk lewat jendela rumah.

Mendengar suara tersebut, sang istri pun segera menuju jendela untuk melancarkan aksinya.

Istri Abu Nawas sudah memegang sepotong kayu berukuran lumayan besar. Ia mengira Abu Nawas takut dimarahi sehingga masuk melalui jendela rumah.

Kondisi sangat gelap sehingga sang istri tak bisa secara jelas melihat wajah suaminya.

Sang istri langsung memukulkan kayu di genggamannya dengan membabi buta.

Orang itu pun tak berdaya dan jatuh ke lantai akibat pukulannya. “Ampun, ampun,” ucap orang tersebut.

“Ayo cepat bangun, lain kali jangan diulangi lagi dengan pulang larut malam,’ kata Istri Abu Nawas dengan nada tinggi.

Setelah beberapa menit menunggu, Istri Abu Nawas mulai penasaran karena orang tersebut tidak bangkit-bangkit.

Akhirnya ia berusaha melihat dengan seksama orang yang dihajarnya tadi.

Istri Abu Nawas sangat kaget karena orang yang dipukulnya tadi ternyata bukan suaminya.

Ia tak mengenal sama sekali wajah orang yang dipukulinya tadi.

Ia pun berteriak sekaras-kerasnya karena ketakutan. “Tolong, tolong, ada pencuri.

Tak lama kemudian, warga mulai mendatangi rumah Abu Nawas dan menangkap pencuri tersebut.

Warga terheran-heran melihat pencuri yang babak belur dipukuli oleh seorang wanita.

Mereka mengikat pencuri di lantai rumah para warga dalam keadaan tidak berdaya.

Tiba-tiba Abu Nawas muncul di kerumunan warga. Ia terkejut melihat rumahnya ramai.

Setelah mendengar istrinya menghajar babak belur pencuri karena kekeliruannya, Abu Nawas tersenyum cekikikan dalam hati.

“Untung saja bukan saya yang dihajar, makanya jangan main pukul, beginilah akibatnya,” ucap Abu Nawas.

Meskipun demikian, Abu Nawas merasa bangga dengan istrinya yang sanggup melumpuhkan pencuri seorang diri***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *