Imbas Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Resmi Hentikan Seluruh Pertandingan Sepakbola

Penyesalan Panggung
Duka untuk sepak bola Indonesia, tragedi Kanjuruan jangan terulang lagi.
banner 400x400

Hajinews.id – Dampak tragedi Kanjuruhan yang memakan korban hingga ratusan suporter Arema, kini seluruh Liga di Indonesia diberhentikan untuk sementara waktu.

Pemberhentian tersebut dinyatakan oleh Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md saat memimpin rapat perdana Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dalam rapat TGIF Tragedi Kanjuruhan, semua elemen hadir mulai dari kepolisian, TNI, PSSI hingga Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah serta memberi rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi,” ungkap Mahfud dikutip dari kanal YouTube Kemenko Polhukam RI Rabu 5 Oktober 2022.

Menurut Mahfud, rapat juga membahas mengenai penjatuhan sanksi. Perombakan organisasi juga tak luput dari pembahasan rapat tim yang dibentuk atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

”Kedua tentu akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi yang diatur oleh FIFA maupun peraturan perundang-undangan,” jelasnya.

”Kita tentu sosialisasi serta pemahaman ke seluruh stakeholder sepakbola, aparat keamanan, suporter, official dan sebagainya semua harus memahami peraturan ini,” sambungnya.

Mahfud menyebut TGIPF mengusulkan seluruh kompetisi di bawah naungan PSSI akan dihentikan sementara. Hal ini sudah disetujui oleh Menpora Zainudin Amali.

Kompetisi sepakbola, lanjut Mahfud, baru dapat kembali dimulai setelah Jokowi menyatakan kompetisi bisa dinormalisasi setelah ada rekomendasi dari TGIPF.

”TGIPF ini juga menekankan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI terutama Liga 1, 2, dan 3 supaya dihentikan sampai presiden menyatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya,” tukasnya.

Menurutnyam TGIF akan menargetkan selama tiga minggu bakal melaporkan hasil kerja ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Insha Allah dalam tiga minggu tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden Jokowi. Diharapkan dapat lebih cepat dari target tersebut,” terang Mahfud.

Nantinya, TGIPF Tragedi Kanjuruhan siap memberikan sejumlah rekomendasi. Seperti penjatuhan sanksi bagi pihak yang melakukan pelanggaran dalam insiden kerusuhan pasca laga Arema menghadapi Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022.

Di samping itu, tim juga merekomendasikan sinkronisasi regulasi FIFA dengan aturan Undang-Undang. Mahfud menegaskan seluruh pihak harus mentaati aturan tersebut.

”Tim akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi FIFA dan peraturan perundangan kita. Dan tentu sosialisasi serta pemahaman kepada seluruh stakeholder sepakbola, aparat keamanan, supporter, offical, dan sebagainya. Semua pihak terlibat harus memahami peraturan ini,” tuturnya menutup pembicaraan.

Sumber

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *