Kisah Abu Nawas: Lucu Banget, Sandiwara Tangis Istri Abu Nawas Dibalik Sup yang Pedas

Tangis Istri Abu Nawas Dibalik Sup yang Pedas
istri menangis/ilustrasi
banner 400x400

“Kamu memang istriku yang sangat sholehah,” puji Abu Nawas.

Tapi sungguh malang, sang istri yang terlena dengan pujian itu, lupa dengan jebakannya sendiri. Ia menyendok sup pedas itu ke dalam piringnya dan memakannya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Air mata pun meleleh di kedua pipinya, karena rasa pedas yang luar biasa.

Seketika itu Abu Nawas kaget dan heran melihat istrinya yang tiba-tiba menangis sesenggukan.

“Kenapa kamu menangis wahai istriku?,” tanya Abu Nawas.

“Aku teringat almarhum ibuku. Ibu sangat menyukai masakan sup ini. Setiap kali aku makan sup seperti ini, aku jadi teringat almarhumah Ibu. Itulah yang membuat aku menangis,” ujar sang istri, berpura-pura.

“Ya sudahlah wahai istriku, ibumu itu orang yang baik. Insya Allah beliau meninggal dalam keadaan khusnul khotimah,” balas Abu Nawas, menenangkan istrinya.

Kini giliran Abu Nawas yang memakan sup pedas itu. Betapa terkejutnya ia, ternyata sup yang ia makan pedasnya bukan main. Kedua mata Abu Nawas langsung meneteskan air mata tanpa henti. Bahkan air matanya lebih banyak dari sang istri.

Tak mau kalah dengan sandiwara istrinya, Abu Nawas meluapkan rasa pedasnya dengan menangis terisak-isak.

“Kenapa kamu menangis wahai suamiku?,” tanya sang istri, heran.

“Aku juga teringat almarhumah ibu kamu. Kenapa dia mati meninggalkanmu tanpa mengajak dirimu,” jawab Abu Nawas.

Mendengar jawaban Abu Nawas, istri yang tadinya jengkel mendadak tertawa terpingkal-pingkal. Keduanya akhirnya rukun dan mesra kembali, bahkan tak jadi minta dibelikan kalung.***