Jokowi Tegaskan China Cuma Berinvestasi dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Bukan Bantuan

Kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan beroperasi pada Juni 2023. // YouTube/ PT KCIC-Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
banner 400x400

Hajinews.id — Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan langsung ke Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Kamis (13/10/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi pun menegaskan bahwa proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bukan merupakan bantuan dari negara China.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Jokowi mengatakan, Indonesia hanya melakukan kerja sama dengan China terkait proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Bandung tersebut. Adapun, China diketahui menanamkan investasi kepada Indonesia melalui proyek itu.

“Ini bukan bantuan. Ini adalah kerja sama antara Indonesia dan China. Ada investasi di sini. Jadi bukan bantuan,” katanya, Kamis, 13 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Jokowi memprediksi jika Kereta Cepat Jakarta – Bandung itu akan dapat beroperasi pada Juni 2023, mendatang. Hingga kini, pembangunannya pun telah mencapai 88,8 persen dari total keseluruhan.

“Peluncuran nanti untuk operasional Insya Allah kurang lebih nanti di bulan Juni 2023,” ujarnya.

Meski demikian, Jokowi mengimbuhkan bahwa pembangunan proyek kereta cepat itu bukan tanpa halangan.

Pasalnya, proyek tersebut sempat terhambat beberapa hal, di antaranya adalah pembuatan terowongan di tunnel 2 dan tunnel 11.

“Memang ada masalah karena memang tanahnya yang sangat sulit dikendalikan, tetapi alhamdulillah sekarang sudah selesai,” ucapnya.

“Pandemi enggak ada urusannya dengan kereta cepat, tapi memperlambat iya sedikit,” tuturnya.

Jokowi pun berharap agar nantinya kereta cepat Jakarta-Bandung itu dapat meningkatkan mobilitas masyarakat.

“Kita harapkan dengan kereta api cepat Jakarta-Bandung ini mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat, kemudian daya saing kita juga akan semakin kuat,” katanya.

Selain itu, Jokowi juga berharap jika kereta cepat Jakarta-Bogor tersebut dapat membuat kondisi perekonomian Indonesia semakin berkembang.

“Kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi,” ujarnya.

Jokowi menyebutkan bahwa transportasi darat dengan rute Jakarta-Bandung itu merupakan kereta cepat pertama yang ada di kawasan ASEAN.

Sehingga nantinya, kereta cepat tersebut diharapkan dapat terhubung dengan akses jalan ke negara lain di sekitar Indonesia.

“Ini memang kereta api cepat yang pertama di kawasan, di ASEAN dan kita mengharapkan nanti terjadi konektivitas antar negara, entah disambungkan itu dengan pelabuhan, entah itu disambungkan dengan bandara,” ucapnya.

Sebagai informasi, proyek pembangunan transportasi darat tersebut memiliki panjang trase 142,3 kilometer dengan tipe struktur elevated sepanjang 82,7 kilometer.

Nantinya, kereta cepat Jakarta-Bandung itu diperkirakan memiliki kemampuan melaju hingga kecepatan 350 kilometer per jam yang akan menghemat waktu hampir 2,5 jam.

Diketahui, kereta cepat Jakarta-Bandung itu hanya akan berhenti di empat stasiun, yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar (Bandung).***

Sumber: Pikiranrakyat

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *