PD Sergah Pengkritik Anies soal Banjir: Mereka Niat Jatuhkan Citra

Didi Irawadi (Foto detikcom: Ari Saputra)
banner 400x400

Hajinews.id — Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin membela Gubernur DKI Anies Baswedan dari kritik soal penanganan banjir. Dia heran kala Anies dituduh jadi penyebab banjir di Jakarta.

“Berbagai belahan tanah air, juga banyak negara di dunia sedang mengalami musibah banjir. Diduga ini karena efek pemanasan global, sehingga musim hujan telah bergeser dari waktu yang biasanya. Biasanya untuk wilayah Indonesia intensitas hujan tinggi sekitar Desember hingga Maret. Puncak hujan biasanya Januari hingga Februari. Hujan lebat lalu timbul banjir,” kata Didi dalam keterangannya, Selasa (11/10/2022).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Lucu dan aneh sekali jika tiba-tiba penyebabnya dituduh hanya pada Anies Baswedan seorang,” tambahnya.

Didi menilai penanganan banjir era Anies jauh lebih baik dibanding gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Dia menyebut adanya unsur politis di balik tuduhan terhadap Anies terkait banjir.

“Anies hemat kami telah berbuat banyak untuk tanggulangi risiko banjir di Jakarta. Boleh saya katakan justru di era Anies penanganan banjir jauh lebih baik daripada gubernur sebelum Anies. Yang tuduh banjir gara-gara Anies tidak mampu urus banjir jelas sangat politis sekali tuduhan itu,” ujarnya.

Didi menyebut mereka yang menuduh Anies khawatir elektabilitas Anies meningkat. Didi lantas menyindir pihak-pihak yang takut kalah sebelum kontestasi pemilu dimulai.

“Mereka adalah orang-orang yang ketakutan karena polling Anies terus naik untuk capres 2024. Mereka yang tuduh itu resah dan khawatir kelompok mereka akan kalah. Mereka ibarat orang-orang yang kalah sebelum perang,” ujarnya.

“Lucu dan aneh mereka, tidakkah melihat bahwa banyak daerah lain di Indonesia banjir, longsor karena hujan deras? Benar-benar kebaca sekali niat mereka semata hanya untuk jatuhkan citra Anies,” lanjutnya.

Didi menuturkan lebih baik bersaing mengadu gagasan dibanding mengkritik seseorang dengan tujuan menjatuhkan. Lagi pula, menurutnya, banjir tidak bisa diselesaikan oleh Anies seorang.

“Mau bersaing, ayo adu ide, gagasan dan ilmu pengetahuan. Bukan cara kurang cerdas begitu, asbun (asal bunyi) seenaknya. Mereka kan bisa lihat dalam berbagai berita tentang Indonesia dan dunia. Banjir terjadi di mana-mana. Bahkan negara Jerman sempat mengalami banjir besar tahun lalu yang tidak pernah diduga akan dashyat dan sangat merusak dalam 100 tahun terakhir. Banjir di Jakarta siapapun yang tangani, bahkan Presiden sekalipun hemat saya, dengan intensitas air hujan yang lebih dari 100 mm, timbulnya genangan tidak bisa dihindari,” ucapnya.

Dia mengatakan seluruh dunia merasakan kondisi intensitas air hujan yang luar biasa. Menurutnya tidak ada yang bisa mengendalikan turunnya hujan. Sehingga tidak masuk akal jika Anies disalahkan saat terjadi banjir akibat intensitas hujan.

“Siapapun Gubernur DKI tidak bisa mengendalikan curah hujan jika seperti saat ini, hanya pengendalian penanganan pasca-hujanlah yang bisa dilakukan sehingga banjir cepat surut. Sebab, sekali lagi, munculnya genangan tidak bisa dihindari jika air hujan yang turun melebihi daya tampung,” ucapnya.

Didi mengaku salut dengan sikap Anies yang tetap tenang meski dikritik sana-sini. Dia meminta semua pihak objektif dalam berpandangan.

“Salut pada Anies walau sudah dituduh gagal dan diolok-olok tidak marah dia. Baginya, penanganan banjir agar tidak menggenang berhari-harilah yang menjadi prioritas. Anies membalas dengan kerja nyata terhadap pihak yang mengolok-ngoloknya itu. Hemat saya kita semua harus obyektif, persoalan banjir ini tidak berkaitan dengan siapa pemimpinnya. Sudah pasti jika volume air hujan yang turun melebihi daya tampung, timbulnya banjir bukanlah salah siapapun yang jadi pemimpin DKI,” ujarnya.

Didi lantas menyebut elektabilitas Anies dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terus meningkat. Dia lantas mengajak seluruh pihak untuk adu gagasan, bukan hanya asal mengkritik dan menebar kebencian.

“Akhir kata, apakah orang-orang yang main tuduh seenaknya itu takut akan polling Anies/AHY yang naik terus. Saat ini banyak polling tempatkan Anies/AHY pada ranking nomor 1 untuk jadi pemimpin 2024. Ayo cerdas sedikitlah para pembenci Anies, mari adu gagasan, ide dan ilmu pengetahuan! Bukan tuduhan asbun dan tebar kebencian, sehingga terlihat kurang cerdas jadinya,” ucapnya.

Sumber: Detikcom

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *