Duh Rupiah Tertekan, Bunga Acuan BI Diperkirakan Naik Lagi

Duh Rupiah Tertekan, Bunga Acuan BI Diperkirakan Naik Lagi (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)

Hajinews.id — Bank Indonesia (BI) hari ini akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) bulanan. Salah satunya adalah suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Kalangan ekonom memperkirakan suku bunga acuan BI akan kembali naik karena beberapa indikator. Ekonom PermataBank Josua Pardede menyebut BI pada RDG kali ini akan mengerek bunga acuan sebesar 50 bps atau 0,5% menjadi 4,75%.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Ini dalam rangka menjangkar ekspektasi inflasi khususnya second round effect dari penyesuaian harga BBM pada September lalu,” kata dia saat dihubungi detikcom, Kamis (20/10/2022).

Dia menjelaskan itu juga merupakan langkah pre-emptive mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed pada November mendatang yang diperkirakan 75 bps menjadi 4%. Menurut Josua dengan kenaikan suku bunga acuan BI tersebut diharapkan daya tarik investasi dalam aset keuangan Indonesia terjaga.

Saat ini kondisi nilai tukar rupiah dan pasar modal cenderung terkoreksi di tengah sentimen kenaikan suku bunga The Fed yang tetap agresif mengingat inflasi AS masih cenderung tinggi.

“Jadi kenaikan suku bunga BI ditujukan untuk menjangkar ekspektasi inflasi serta mendorong stabilitas nilai tukar rupiah,” ujar dia.

LPEM FEB UI menyebutkan BI perlu menempuh langkah preventif demi mengantisipasi potensi aliran modal keluar tambahan karena kenaikan bunga The Fed bulan depan.

“Sikap selangkah lebih depan ini diharapkan dapat meredam dampak ketidakpastian eksternal pada pasar keuangan dan valuta asing domestik. Pada saat yang sama, Pemerintah Indonesia dapat melakukan langkah-langkah untuk menjaga momentum pemulihan permintaan dan optimisme sektor riil terhadap prospek pertumbuhan ekonomi nasional,” tulisnya.

Sumber: Detikcom

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *