“Kok bisa Gus,? Karena kamu yang ngaji menasehati untuk berbuat baik kepada anak dan ibunya,” ungkapnya.
“Dan mereka yang tidak ngaji, ia sedang mengurus anaknya,” imbuh Gus Baha.
“Jadi, ia sudah mengamalkan, sedangkan yang ngaji baru sebatas mendengarkan,” jelasnya
“Akhirnya dia mikir, waduh kok bisa gitu Gus? karena yang tidak menghadiri pengajian, dia itu sedang mengaplikasikan ilmunya,” pungkas beliau.
“Dan orang yang ngaji itu, orang yang nganggur dan mendengarkan, Jadi lebih baik yang tidak ngaji,” tutup Gus Baha.
Itulah penjelasan Gus Baha, bahwa kyai jangan marah kepada jamah yang tidak ikut pengajian, bisa jadi dia lebih baik karena punya alasan bekerja atau mengurus anak dan ibunya.***