Pilpres 2024, Jawa Lubang Kunci Gerbang Istana, Jawa Timur Anak Kuncinya

Pilpres 2024
Pilpres 2024. Foto/ilustrasi: kompas

Oleh: Eric Hermawan, Pemerhati Politik Nasional.

Hajinews.id – Pemilihan presiden periode tahun 2014 dan 2019 lalu membuktikan Jawa  penentu kemenangan. Tingginya jumlah pemilih dengan sokongan sistem pemilihan one man one vote membuat Jawa menjadi menjadi lubang kunci gerbang istana. Ada separuh lebih pemilih nasional terdapat di enam provinsi di Jawa. Tiga provinsi seperti Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Barat (Jabar), menjadi anak kunci gerbang istana, penentu pertarungan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Ada 70 juta lebih pemilih di tiga provinsi ini dari total 154 juta pemilih pada Pilpres 2019 lalu. Pada hasil Pilpres 2019 di Jatim lalu, suara sah di Pemilu 2019 ada 24,6 juta orang. Prabowo hanya mendapat separuh dari suara yang diraih Jokowi. Prabowo 8,4 juta suara, Jokowi 16,2 juta suara. Telaknya kemenangan ini ternyata tidak terjadi di 2014, di mana Jokowi meraup 11,6 juta suara, Prabowo 10,2 juta suara.

Suara pemilih Jawa Timur sangat memperhatikan sosok-sosok penting yang memiliki latar belakang yang berasal kalangan Nahdliyyin. Kemenangan kubu Jokowi-Maruf di Jatim jelas disebabkan efek ekor jas animo warga NU untuk memilih perwakilannya. Apalagi, kiai sudah bersikap dan menentukan pilihan, sebagian besar umatnya sami’na wa atho’na. Itulah yang terjadi di 2019.

Keberadaan calon dari respresentasi NU sangat terasa pengaruhnya dalam bentuk partisipasi suara mereka. Kita ingat saat Pilpres 2014, suara NU sempat terpecah dalam dua kubu dukungan. Pada pemilu 2024, kalangan Nahdliyyin masih cukup terbuka dan saling menunggu. Bukan berarti kalangan NU Jatim tidak memiliki aspirasi siapa yang mereka idamkan naik menjadi calon capres atau cawapres. Walaupun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sudah mendeklarasikan niatnya maju pada Pilpres 2024, tetapi nampaknya kalangan Nahdliyyin masih cukup mempertimbangkannya.

Jika melihat temuan hasil riset yang dikeluarkan oleh Lembaga INDOPOL Oktober 2022, mengenai sosok elektabilitas capres 2024 dari kalangan NU, terdapat beberapa nama populer yang masuk dan potensial. Nama Mahfud MD menjadi peraih hasil paling tinggi elektabilitanya dikalangan Nadliyyin dan simpatisan yakni 20,44%.

Nama lain seperti Khofifah Indar Parawansa 15,57%, Muhaimin Iskadar 9,12%, KH Yahya Cholil Tsaquf 6,29%, Said Aqil Siradj 4,09%, dan Yaqut Cholil Qoumas 2,83%. Kesimpulannya, sosok dari NU Jawa Timur seperti Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, dan Muhaimin Iskandar mendominasi harapan kalangan Nahdliyyin agar nama tersebut dapat berkontestasi di pemilihan yang akan datang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *