Hajinews.id – Sebagai manusia pasti kita pernah dihadapkan dalam masalah atau keadaan yang tidak mengenakan.
Kadang beratnya masalah yang menghampiri hidup kita sampai membuat kita berfikir dosa apa yang pernah kita lakukan sampai mendapat cobaan seperti ini.
Kemudian kita terus memikirkannya, namun kadang tidak pernah ditemukan jawabannya.
Di sisi lain sebagai manusia yang memang tempatnya khilaf kita juga sering merasakan bahwa kehidupan ini kadang tidak adil.
Kita sudah merasa menjalani hidup sebagai manusia baik namun kenapa justru mendapat cobaan terus-menerus.
Inilah yang selalu kita lupakan karena kita selalu hanya fokus pada cobaan yang datang dalam hidup kita saja.
Kita kadang tidak mau memahami apa maksud Allah mengirimkan cobaan yang tiada henti dalam hidup kita.
Dikutip dari Instagram @ppalanwarsarang pada Sabtu (29/10/2022) Kyai Haji Maimoen Zubair atau Mbah Moen menjelaskan bahwa Allah SWT apabila memiliki hamba yang baik, maka hamba tersebut akan diuji dulu.
Lebih lanjut Mbah Moen mengambil contoh dari Nabi Ayyub yang diberikan ujian dan cobaan oleh Allah SWT.
Baca Juga: Mbah Moen Ungkap Kekuasaan Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis: Jadi Jin, Setan, Iblis Semua Kerja, Kerja Bakti
“Jadi Nabi Ayyub itu kaya raya,” ucap Mbah Moen mengawali ceritanya.
Kemudian Mbah Moen melanjutkan, “sudah kaya, istrinya juga cantik.”
Menurut Mbah Moen betapa beruntungnya Nabi Ayyub kala itu atas semua nikmat yang didapatnya tersebut.
Namun kemudian Mbah Moen menceritakan jika Nabi Ayyub diberi cobaan oleh Allah SWT.
Cobaan tersebut ialah hilangnya semua kekayaan yang dimiliki oleh Nabi Ayyub.
Sampai akhirnya Nabi Ayyub benar-benar menjadi fakir miskin.
Tidak hanya sampai disitu, Mbah Moen mengatakan jika ternyata Allah mengirimkan cobaan lain dalam hidup Nabi Ayyub.
Setelah 7 tahun menjadi fakir miskin, Nabi Ayyub kemudian diberikan cobaan berupa sakit parah.
Tentu saja kondisi Nabi Ayyub kala itu benar-benar menyedihkan, selain karena sakit hartanyapun habis.
Mbah Moen menyebut kondisi Nabi Ayyub kala itu amat sangat memprihatinkan.
“Paling semiskin-miskinnya orang yaitu orang yang sakit dan hartanya habis,” jelas Mbah Moen.
Namun ternyata hal itu tidak lantas membuat Nabi Ayyub marah kepada Allah SWT.
Nabi Ayyub menerima dengan pasrah dan ikhlas atas segala cobaan dari Allah SWT tersebut.
Meskipun hartanya habis dan juga sakit parah namun Nabi Ayyub tetap mengucap Alhamdulillah.
Dengan semangat Mbah Moen mengatakan, “Inilah Nabi Ayyub !”
