Ustadz Adi Hidayat: Usai Salat Subuh Rutinkan Amalan Nabi Ini, Semua Bacaan Doa dan Istighfar Disaksikan Allah SWT Langsung

Usai Salat Subuh Rutinkan Amalan Nabi Ini
Ustadz Adi Hidayat. Foto: Tangkapan Layar Youtube
banner 400x400

Hajinews.idAmalan apakah yang bisa dikerjakan sebelum Salat Subuh? Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Sebagai umat Islam dianjurkan untuk senantiasa beribadah hanya mengharap ridho dari Allah SWT.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Melakukan ibadah dengan tulus dan hati yang ikhlas merupakan kenikmatan tersendiri yang dianuerahkan oleh Allah SWT pada hamba-Nya.

Manusia di dunia berlomba-lomba dalam kebaikan dan mencari nladang pahala dengan beramal sholeh.

Salah satunya dengan mengerjakan ibadah wajib sebagai perintah agama.

Disamping itu menjalankan ibadah sunnah sebagai pelengkap ibadah wajib.

Ibadah wajib merupakan sesuatu yang ahrus dikerjakan, karena jika dilanggar akan berdosa.

Sementara ibadah sunnah suatu hal yang bersifat anjuran, jika dikerjakan mendapat pahala, sementara tidak dikerjakan maka tidak akan berdosa.

Namun, pahala ibadah sunnah ini sangat rugi jika ditinggalkan.

Apalagi Allah SWT menyiapkan waktu-waktu terbaik untuk menjalankan ibadah untuk memperoleh pahala yang luar biasa.

Salah satunya amalan yang dikerjakan ketika waktu Subuh dan Sahr (amalan menjelang Subuh) berikut ini yang menyimpan pahala menakjubkan bagi yang menjalankannya.

Simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat yang dibagikan melalui kanal YouTube Jalan Lurus berikut ini.

“Jangan harap anda bisa menyogok malaikat, malaikat saya tiduran dulu sampaikan pada Allah saya mau istirahat, nggak bisa, jadi kalo malaikat menyampaikan disampaikan apa adanya,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

“Maka kalau ada orang Salat disampaikan ya Allah saya tinggalkan hamba-Mu dia sedang khusyuk kemudian Salat pada-Mu, ya Allah dia sedang khusyuk tidur ya Allah, dalam tidurnya dia meninggalkan Salat dan seterusnya,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

“Makanya waktu pertengahan Subuh dengan Ashar harap diperhatikan dan ada ulama yang menyebutkan Subuh dengan Ashar itu di antara doa-doa yang mustajab,” ucapnya.

“Jadi kalau anda berdoa itu seketika nanti lebih mudah dijawab oleh Allah SWT, karena keadaannya langsung disampaikan kepada Allah,” tambahnya.

“Karena itu, khusus Salat Subuh itu ada ayat langsung mengatakan semua bacaan kita termasuk doa, termasuk istighfar itu langsung sampai kepada Allah disaksikan dan dijawab pada saat itu,” lanjut Ustadz Adi Hidayat.

“Dalam QS. Al Isra ayat 78

Aqimis salāta lidulukisy-syamsi ilā gasaqil-laili wa qur`ānal-fajr, inna qur`ānal-fajri kāna masy-hudā

Artinya:

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

“Kata Allah perhatikan dalam Subuh bukan hanya salatnya yang penting tapi semua bacaannya, semua bacaan di waktu Subuh langsung disaksikan oleh Allah dan semua malaikat,” jelasnya.

“Jadi kalau anda istighfar Subuh, makanya banyak sahabat Nabi termasuk Nabi mencontohkan bahwa kalo Subuh nggak langsung pulang (dari Masjid), duduk dulu, dzikir dulu bahkan sampai syuruq (matahari terbit), ada yang berdoa, baca Alquran, istighfar, bahkan ada orang yang sebelum Subuh sudah datang memenuhi Masjid,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

“Istighfar, istighfar, istighfar, waktu sebelum Subuh dalam Bahasa Arab disebut dengan Sahr namanya, jamaknya disebut dengan Ashar,” ujarnya.

“Ashar waktu singkat menjelang fajar, dalam Alquran disebutkan ada kebiasaan penghuni surga yang sering istighfar di waktu sahr, jadi kalo anda ingin lihat ahli surga yang sedang beraktivitas di muka bumi, di antaranya kata Quran liat nih orang-orang ini yang sedang istighfar di waktu sahr (menjelang Subuh),” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *