Semakin tua harus semakin takwa, bukan justru semakin tua semakin cinta dunia.
Itulah mengapa semakin bertambah usia tangan ini mulai semakin lemah untuk menggenggam.
Karena itu artinya kita harus sadar, agar kita mulai melepas cinta dunia.
Bukan sebaliknya, semakin bertambah usia dan semakin tua justru semakin cinta dunia.
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا يَزالُ قَلْبُ الكَبِيرِ شابًّا في اثْنَتَيْنِ: في حُبِّ الدُّنْيا وطُولِ الأمَلِ
“Hati orang yang sudah tua akan senantiasa seperti anak muda dalam menyikapi dua hal: cinta dunia dan panjang angan-angan.” (HR. Bukhari).
* Faedah Hadits :
– Bahwa umumnya siklus perjalanan hidup manusia, (jika Allah takdirkan panjang usianya), maka ia akan mengalami masa tua. Masa yang sejatinya dimanfaatkan guna memperbanyak bekal menuju tangga kehidupan berikutnya, yaitu kehidupan negri akhirat.
– Namun tidak jarang orang yang sudah diberi usia yang panjang, hingga telah tiba masa hari tuanya, justru ia terpenjara oleh fatamorgana yang tiada pernah sirna; yaitu banyak angan-angan dan ambisi terhadap harta dunia.
– Dua hal di atas apabila terpatri dalam diri seseorang, maka selamanya ia tidak pernah akan “sadar”, betapa dirinya telah berada di ambang batas usia, bahkan ia kan tiada pernah henti mengejarnya, seolah ia merasa masih seperti muda.
– Peringatan keras terhadap cinta dunia dan panjangnya angan-angan mengenai kehidupan dunia. sebab cinta berlebihan terhadap dunia adalah pangkal musibah dan sumber dosa.
– Merupakan sebuah motivasi bagi kita untuk meraih akhirat dan bersemangat agar mempersiapkan amal untuk mendapatkannya.
Ya Allah.. jangan jadikan hati kami condong kepada dunia dan berikanlah kami taufiq dan hidayahmu, sehingga kami dapat melakukan amal shalih dan memperbaiki diri di sisa usia kami. Aamiin.
✍ Habibie Quotes, 06/11/22
