Mengenang KH Aceng Zakaria: Ulama Hebat, Produk Pendidikan Lokal, Kualitas Internasional

Mengenang KH Aceng Zakaria
KH Aceng Zakaria

Peran seorang KH E. Abdurrahman sangat penting dalam Pendidikan Kyai Aceng Zakaria. Gurunya itu memiliki kepercayaan diri yang tinggi terhadap konsep pendidikannya. Ia melarang santrinya ikut Ujian Persamaan atau Kuliah di Perguruan Tinggi. Kyai Abdurrahman khawatir murid-muridnya nanti tidak mau menjadi mubaligh yang turun ke kampung-kampung mendakwahkan ajaran Islam.

Dalam kitab Ta’limul Muta’allim disebutkan, bahwa kunci sukses pendidikan ada pada tiga pihak: yaitu murid, orang tua, dan guru. Proses Pendidikan Kyai Aceng menunjukkan tingginya kualitas pada ketiga pihak itu. Ia bukan hanya mengambil ilmu dari guru-gurunya, terutama KH E. Abdurrahman. Tapi, ia juga berhasil mengambil adab mereka. Jiwa guru dan jiwa pejuang ia warisi dari orang tua dan gurunya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Sukses Pendidikan Kyai Aceng Zakaria pun tak lepas dari dua hal penting untuk meraih ilmu yang bermanfaat (ilmu nafi’), yaitu: Niat dan adab thalabul ilmi. Larangan gurunya untuk ikut Ujian Persamaan atau untuk melanjutkan Kuliah di Perguruan Tinggi, lebih dimaksudkan untuk menjaga niat ikhlas dalam mencari ilmu. Jangan sampai salah niat dalam mencari ilmu: untuk mengejar harta benda dan kedudukan dunia.

Konsep Pendidikan Ulama KH E. Abdurrahman telah ditulis oleh Dr. Dwi Budiman, rektor Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir, dalam disertasi doktornya di Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Buku biografi KH Aceng Zakaria itu menguatkan bukti, bahwa umat Islam Indonesia sebenarnya memiliki model pendidikan ideal. Model inilah yang telah melahirkan ulama dan tokoh-tokoh besar, seperti Buya Hamka, Mohammad Natsir, KH Wahid Hasyim, dan juga KH Aceng Zakaria.

Kita doakan semoga KH Aceng Zakaria diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala kesalahannya, dan semoga organisasi Persis mampu merumuskan dan melaksanakan model Pendidikan yang dapat melahirkan semakin banyak ulama-ulama hebat seperti KH Aceng Zakaria. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’fu’anhu. (Depok, 22 November 2022).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *