Gus Baha: Cintailah dan Sayangilah Istrimu Meskipun Dia Galak

Cintailah dan Sayangilah Istrimu
Gus Baha
banner 400x400

Hajinews.id – Wanita merupakan sosok penting dalam kehidupan berumah tangga. Tanpa istri itu tidak bisa disebut rumah tangga. Mungkin saja dia masih lajang, yaitu belum menikah.

Selain mengatur rumah tangga, peran istri juga menjadi panutan yang paling utama bagi anak-anaknya. Baik buruknya perilaku anak-anaknya tergantung pada bagaimana istri tersebut membesarkan anak-anaknya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Selain itu kesuksesan pria itu juga terletak pada istri yang hebat. Seorang istri hebat selalu berdoa agar suaminya diberikan kemudahan dalam mengais rezeki dari Allah Swt.

Karena istri adalah tiang doa yang sangat kuat, hanya sedikit suami yang terus sejahtera setelah menikah.

Namun, istri adalah wanita yang tidak lepas dari kodratnya, yang selalu ingin dimanja, diperhatikan bahkan dicintai.

Dan tidak semua istri memiliki sifat lembut, ada yang memiliki sifat keras atau liar.

Memiliki istri yang galak merupakan anugerah dari Allah SWT. Karena istri galak lebih memperhatikan suaminya. Misalnya, suami ingin keluar rumah pada malam hari tanpa maksud dan tujuan yang jelas. Kemudian sang istri marah dan dengan keras memperingatkan suaminya agar tidak keluar rumah.

Padahal ketika suami di luar rumah belum tentu akan berada di tempat yang jauh dari kemaksiatan. Dengan diingatkan istri walaupun dengan nada galak, setidaknya suami aman dan jauh dari perbuatan zina maupun kemaksiatan.

Mengutip quotes Gus Baha yang diunggah pada akun instagram nasihat_gusbaha, dia memberikan pemahaman kepada kita untuk tetap mencintai istri galak.

“Cintailah istrimu meskipun dia galak padamu, di antara peran penting istrimu adalah: menyelamatkanmu dari zina. Jangan karena istrimu galak, lantas kamu selingkuh,” tulisnya.

Dari aoa yang ditulis oleh murid kesayangan Mbah Moen, itu sangat jelas bahwa kita harus mencintai istri kita bagaimana pun keadaannya.

Mencintai istri itu hukumnya wajib bagi seorang suami. Namun, bisa menjadi haram dan dosa besar apabila yang dicintai istri orang lain. Maka dari itu, demi terciptanya keluarga yang harmonis, lakukan yang wajib dan tinggalkan yang haram.

Seperti apapun keadaan istrimu saat ini, bagaimanapun wataknya dan sikapnya kepadamu sebagai seorang suami, ingat, dia adalah hasil perjuanganmu, yang kamu perjuangkan dari dahulu. Terimalah istrimu dengan lapang dada. Sebab, karena do’a nya, para suami masih berdiri tegak sampai hari ini.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *