Kisah Abu Nawas: Gara-Gara Kapas di Telinga, Abu Nawas Pergoki Abu Jahal Mau Mencuri Lonceng Rumahnya

Gara-Gara Kapas di Telinga
Kisah Abu Nawas: Gara-Gara Kapas di Telinga, Abu Nawas Pergoki Abu Jahal Mau Mencuri Lonceng Rumahnya. Foto: unsplash

“Menurutmu cara apa yang paling ampuh mengambil benda yang berbunyi agar tidak terdengar?” tanya Abu Jahal.

Abu Nawas tidak menaruh rasa curiga sama sekali. Dia tidak tahu kalau benda yang dimaksud Abu Jahal adalah lonceng miliknya, tapi Abu Nawas malah memberi solusi yang konyol.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Itu sih gampang. Saat kamu akan mengambil benda tersebut tutup kedua telingamu dengan kapas pasti kamu tidak akan mendengar suara apa pun,” jawab Abu Nawas.

Sejenak Abu Jahal terdiam, lalu berkata dalam hati, “Betul juga kata Abu Nawas. Kenapa tidak terpikirkan olehku.”

“Terima kasih Abu Nawas atas solusinya,” ucap Abu Jahal.

Ia pun pergi meninggalkan Abu Nawas. Saat tengah malam tiba, Abu Jahal mulai beraksi sesuai saran Abu Nawas. Abu Jahal menutup kedua telinganya dengan kapas lalu memasuki halaman rumah Abu Nawas.

Ketika mengambil lonceng yang menempel di pintu, Abu Jahal tidak mendengar suara apa pun. “Akhirnya aku berhasil,” ucap Abu Jahal kegirangan.

Namun saat ia Hendak membawa loncengnya, tiba-tiba dari belakang pundaknya ditepuk seseorang. Sontak Abu Jahal terkejut, apalagi ketika menoleh ke belakang ternyata orang tersebut adalah Abu Nawas.

“Aneh sekali kenapa Abu Nawas bisa mendengarnya, padahal aku tidak mendengar bunyi apa pun,” batin Abu Jahal keheranan.

Melihat tingkah Abu Jahal ini Abu Nawas pun tertawa. Kemudian membuka kapas yang menempel di telinga Abu Jahal. “Ngapain kamu mencuri lonceng saya?” tanya Abu Nawas.

Bukannya menjawab, Abu Jahal malah kabur sambil melempar lonceng di tangannya. Tawa Abu Nawas pun kembali pecah melihat kekonyolan Abu Jahal.

“Tentu saja aku bisa mendengar suara lonceng, telingaku kan tidak ditutup dengan kapas,” teriak Abu Nawas.

“Kurang ajar Abu Nawas, dia telah mempermainkanku,” gerutu Abu Jahal.

Wallahu a’lam bisshawab.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *