Hikmah Malam: Ambisi Dunia Sungguh Sangat Melelahkan

banner 400x400

Kita sering merasa lelah dalam menjalani kehidupan, Sering kecewa, Sering merasa kurang, Sering depresi, Sering hasad, bahkan Sering lalai.

Sebab mungkin kita selama ini terlalu berambisi berlari mengejar dunia yang bukan pada tempatnya kita harus berlari.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Padahal sudah jelas hakikat dunia, meski dengan sekuat tenaga dan berusaha keras kita untuk mengejarnya, tetap saja semua akan kita tinggalkan dan tak semua yang kita inginkan pasti kita dapatkan.

Itulah dunia…

Maka jangan terlalu berambisi dan tamak untuk senantiasa mendapatkannya.
Sebab perlombaan mengejar dunia adalah hal yang sangat melelahkan.
Karena perlombaannya tidak ada garis finish-nya,
Dimana sifat manusia tidak akan pernah merasa puas dengan dunia yang ia dapatkan,
Sehingga Ia akan terus ingin lagi, lagi dan ingin lagi,
Dan ia barulah sadar setelah mulut terisi tanah (mati).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻟَﻮْ ﺃَﻥَّ ﻻِﺑْﻦِ ﺁﺩَﻡَ ﻭَﺍﺩِﻳًﺎ ﻣِﻦْ ﺫَﻫَﺐٍ ﺃَﺣَﺐَّ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﻟَﻪُ ﻭَﺍﺩِﻳَﺎﻥِ ، ﻭَﻟَﻦْ ﻳَﻤْﻸَ ﻓَﺎﻩُ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﺘُّﺮَﺍﺏُ ، ﻭَﻳَﺘُﻮﺏُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﺗَﺎﺏَ

“Seandainya seorang anak Adam yang memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekali tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (Muttafaqun ‘alaih)

Terkadang manusia sudah sampai titik nyaman kehidupannya.
Dimana Gaji yang dimiliki sudah cukup besar.
Semua kebutuhan terpenuhi.
Rumah dan kendaraan sudah ada.
Anak-anak sudah sukses semua.
Sawah, ternak dan usaha ia punya.
Hidup sudah tenang dan nyaman.

Tapi karena ketamakan kepada dunia.
Maka ia tetap merasa kurang dan tidak puas.

Padahal…

Seandainya ia menjadi orang yang bersyukur dan qona’ah atas apa yang ia dapatkan dan miliki,
Maka ia akan tenang hidupnya.
Sebab orang yang kaya hakikatnya bukanlah orang banyak memiliki harta, tapi orang yang hatinya selalu merasa cukup.

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ »

”Yang namanya kaya bukanlah dengan memiliki banyak harta, akan tetapi yang namanya kaya adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446, Muslim no. 1051, Tirmidzi no. 2373, Ibnu Majah no. 4137).

Demikianlah, orang yang qona’ah meskipun ia bukan orang yang kaya namun pada hakikatnya ia adalah orang yang kaya, sebab hatinya senantiasa merasa cukup tidak tamak pada dunia.

Ya Allah, anugerahkanlah kami sifat yang mulia ini. Sehingga kami menjadi hamba yang bersyukur dan Qana’ah, yaitu hati yang selalu merasa cukup.

✍ Habibie Quotes, 23/10/22

┗━━🔴💎━━━🔵━━━💎🔴┛​​​​​​​​​​​​​​

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *