Dengan menegakkan salat malam, fungsi fimbria tersebut dapat kembali ke kondisi awal dan melindungi seseorang dari masuknya zat asing seperti pathogen ke dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya penyakit.
Kemudian gerakan Sujud dalam salat juga akan membantu aliran darah ke bagian otak dengan relatif mudah. Jantung tidak perlu bekerja keras untuk mengalirkan darah oleh karena posisinya otak yang lebih rendah dibandingkan jantung.
Pada malam hari kadar kortisol akan menurun. Kortisol merupakan hormon tubuh yang berperan penting dalam respon stres tubuh. Tidur dengan keadaan yang suci akan memberikan ketenangan jiwa dan kenyamanan bagi seluruh anggota tubuh disaat kadar kortisol menurun di malam hari.
Dalam keadaan tenang dan nyaman, sistem parasimpatik akan bekerja sehingga melindungi dari efek penambahan kortisol dan katekolamin seperti darah tinggi.
Wudhu juga dapat melindungi dari gangguan setan di saat seseorang tertidur (salah satunya dalam bentuk mimpi buruk). Begitulah Islam mengatur semua aktivitas muslim dalam kesehariannya, tidak terkecuali pada aktivitas tidur. Semoga bermanfaat.
Wallahu A’lam