STOP! Jangan Mencampur Pertalite Dan Pertamax di Dalam Tangki Kendaraan, Itu Berbahaya

Jangan Mencampur Pertalite Dan Pertamax
Jangan Mencampur Pertalite Dan Pertamax
banner 400x400

Hajinews.id – Mulai saat ini jangan mencampur bensin Pertalite dan Pertamax di tangki kendaraan Anda karena bisa berakibat fatal meski harganya sedikit berbeda.

Baru-baru ini Pertamina baru saja menurunkan harga BBM Pertamax.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Pertamax yang sebelumnya dibanderol Rp 13.900 turun menjadi Rp 12.800.

Sehingga selisih harga Pertalite dan Pertamax saat ini tidak terlalu besar.

Pertalito masih berharga Rp 10.000.

Meski dianggap sepele, mencampur bensin ternyata memiliki efek samping.

“Sebaiknya kebiasaan campur bensin ditinggalkan karena mengundang harm effect (efek berbahaya),” ungkap Prof. Tri Yuswidjajanto, dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB.

Jika berpikir akan mendapatkan oktan yang tinggi, namun nyatanya hal tersebut salah total.

Pasalnya hal tersebut yang terjadi malah deposit semakin bertumpuk.

Akibat dari zat aditif dan detergen yang menurun, bisa berakibat menyumbat injektor.

Selain itu, pada bagian kepala klep serta kepala piston bisa menjadi berkerak.

Penggunaan bensin juga mempengaruhi banyaknya deposit yang dihasilkan olah ruang bakar.

Seperti penggunaan bensin Pertamax pada motor injeksi, efeknya memang menghasilkan deposit yang banyak ketimbang Pertalite.

Sayangnya hal ini justru efek dari pembersihan injektor dan ruang katup yang optimal brother.

Sehingga menghasilkan deposit yang cenderung banyak ketimbang Pertalite.

“Deposit yang menempel pada injektor itu maksimal 15 persen, sedangkan untuk ruang katup ketebalannya 50 mg lalu untuk ruang bakar (piston) sebesar 40%,” lanjutnya.

Jadi jangan heran jika sehabis menggunakan Pertamax, deposit yang timbul lebih banyak dari Pertalite.

Ini memang karena merontokkan deposit di injektor dan ruang katup atau saluran hisap.

Sebagi catatan, ada efek yang ditimbulkan jika terbiasa mencampur-campur bensin dan masih terus dilakukan.

Aktivitas ini bisa berakibat mesin menjadi ngelitik dan yang parahnya performa motor jadi menurun.

Namun hal tersebut tidak akan terjadi jika motor meminum bensin beroktan tinggi, maka kesehatan mesin menjadi terjamin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *