Pahamilah hal ini, karena bisa jadi ada di antara para pembaca yang mungkin sedang berada dalam keadaan yang teramat “dekat” dengan Allah, namun justru jatuh dalam kekufuran hanya karena merasa diabaikan oleh Allah cuma karena berkurangnya harta benda, atau ditinggalkan oleh seseorang yang dicintainya, atau sebab lain yang mendatangkan duka mendalam.
Ingatlah bahwa apapun yang Allah ambil dari diri anda, sesungguhnya itu adalah milik Allah, hak Allah untuk mengambilnya. Maka ikhlaskan-lah kepergiannya. Dengan bersikap demikian, Allah SWT akan menggantinya dengan yang lebih baik.
Perhatikanlah firman Allah berikut ini:
مَا نَنْسَخْ مِنْ اٰيَةٍ اَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِّنْهَآ اَوْ مِثْلِهَاۗ اَلَمْ تَعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
mā nansakh min āyatin au nunsihā na’ti bi khairim minhā au miṡlihā, alam ta‘lam annallāha ‘alā kulli syai’in qadīr
Ayat yang Kami batalkan atau Kami hilangkan dari ingatan, pasti Kami ganti dengan yang lebih baik atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu tahu bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu?
Q.S Al-Baqarah [2] : 106
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan-Nya kepada kita semua.