Pandangan Kabur
Gejala mata silinder yang pertama adalah penglihatan tampak buram. Pada mata normal, lensa di dalam bola mata seharusnya berbentuk bulat sempurna. Ini bertujuan untuk meratakan penyebaran cahaya yang datang ke mata agar objek bisa terlihat dengan jelas.
Nah, pada kondisi mata silinder, lengkungan pada lensa mata ini tidak terbentuk dengan sempurna. Perbedaan bentuk lengkungan ini bisa mengubah cahaya yang masuk atau membiaskan kembali ke arah yang lain. Hal inilah yang mengakibatkan objek cahaya tidak dapat jatuh tepat di retina, penglihatan kamu pun menjadi buram dan tidak jelas.
Mata Lelah
Gejala mata silinder berikutnya adalah mata mudah lelah saat melihat. Ya, apabila mata kamu menjadi mudah lelah saat melihat, hal ini dikarenakan adanya kerusakan pada mata yang membuat mata harus bekerja ekstra keras.
Terutama ketika mata harus fokus dalam waktu lama pada suatu objek seperti membaca buku, manatap layar elektronik, ataupun melihat dari jarak jauh.
Sering Menyipitkan Mata
Gejala mata silinder lainnya adalah sering menyipitkan mata. Apalagi saat kamu melihat objek dari jarak jauh bahkan yang dekat sekaligus. Secara otomatis mata menyipit untuk memfokuskan penglihatannya. Tak hanya itu, pengidap mata silinder juga akan memiringkan kepalanya untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas.
Keharusan untuk Membaca Lebih Dekat
Gejala mata silinder berikutnya adalah keharusan untuk membaca sesuatu lebih dekat. Pasalnya, pengidap mata silinder cenderung kesulitan untuk melihat tulisan yang jaraknya jauh, sehingga tulisan harus diperdekat agar dapat terbaca.
Sakit Kepala
Dalam beberapa kasus, mata silinder yang parah juga akan berdampak pada timbulnya rasa sakit kepala. Kondisi ini biasanya terjadi akibat mata yang lelah ketika berusaha agar dapat melihat objek dengan jelas.