Kisah Abu Nawas: Cuma Modal Peluk Raja, Abu Nawas Dapat Emas Melimpah di Istana

Abu Nawas Dapat Emas Melimpah di Istana
Abu Nawas Dapat Emas Melimpah di Istana. Foto: unsplash
banner 400x400

Hajinews.id – CERITA lucu Abu Nawas kali ini bermula ketika suatu hari Baginda Raja memerintahkan semua menteri untuk berkumpul di istana. Setelah semua bawahannya itu berkumpul, Baginda Raja lalu menyampaikan maksudnya.

“Kalian semua aku undang ke sini karena ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan. Yang pertama, aku ucapkan terima kasih kepada kalian karena selama ini kalian telah bekerja keras ikut membantu mengurus negeri yang kita cintai ini,” kata Baginda Raja, dikutip dari YouTube Humor Sufi Official, Sabtu (28/1/2023).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Yang kedua, hari ini adalah hari jadi negeri kita, jadi sebagai rasa terima kasihku, kalian semua akan mendapatkan hadiah,” lanjutnya.

Mendengar hal itu, para menteri bersorak kegirangan. “Terima kasih Paduka yang mulia,” kata salah seorang menteri.

Di tengah suasana penuh kegembiraan, tiba-tiba salah satu menteri bertanya. “Paduka yang mulia, bukankah Abu Nawas juga sering membantu menangani masalah yang ada di dalam negeri kita. Dia juga sering menghibur Paduka yang mulia, tapi kenapa dia tidak Diundang?”

Seketika Baginda Raja tersadar bahwa dirinya hampir saja melupakan seseorang yang sangat dikagumi akan kecerdikannya. “Terima kasih wahai menteriku, kau telah mengingatkanku,” balas Baginda Raja.

Kemudian ia memerintahkan beberapa pengawal segera memanggil Abu Nawas. Tidak berapa lama datanglah Abu Nawas ke istana menghadap Baginda Raja.

Sesaat Abu Nawas sempat terkejut karena yang melihat tidak seperti biasanya seluruh menteri istana berkumpul tanpa ada satu pun yang absen.

“Ampun Paduka yang mulia, ada gerangan apa Paduka memanggil hamba? Sepertinya ada masalah yang serius?” tanya Abu Nawas.

“Tidak ada masalah apa-apa Abu Nawas, justru Ini adalah hari yang penuh kebahagiaan,” balas Baginda Raja.

“Alhamdulillah kalau begitu, tapi ada tujuan apa hamba dan semua menteri istana diperintah menghadap Paduka?” tanya Abu Nawas lagi.

Baginda Raja lalu memberi tahu akan memberikan hadiah kepada semua menteri, termasuk Abu Nawas. Hadiah yang akan dibagikan tersebut sebagai wujud terima kasih kepada orang-orang yang telah berjasa ikut andil mengurus negeri dan rakyat.

Kemudian Baginda Raja mengajak Abu Nawas dan semua menteri memasuki ruangan besar yang penuh perhiasan emas.

“Saat ini kuhadiahkan kepada kalian sebuah kebebasan sampai waktu yang telah aku tentukan. Silakan peganglah apa yang besar yang ada di dalam ruangan ini dan apa yang berhasil kalian pegang akan menjadi milik kalian,” teriak Baginda Raja.

Spontan para menteri berhamburan mencari sesuatu yang disenangi. Masing-masing berebut menyentuh perhiasan paling besar agar bisa menjadi miliknya.

Sedangkan Abu Nawas sendiri hanya terdiam. Ia sama sekali tidak ikut memperebutkan hadiah. Abu Nawas tetap berdiri di samping Baginda Raja.

Melihat hal itu, Baginda Raja menjadi heran. “Hei Abu Nawas, kenapa diam saja? Kau tidak butuh hadiah emas?” tanya Baginda Raja.

Ditanya seperti itu, Abu Nawas justru cengengesan sambil terus menatap Baginda Raja. Tanpa diduga dari belakang Abu Nawas memeluk Baginda Raja sangat erat.

“Hey Abu Nawas, apa-apaan ini? Apa yang kau lakukan?” teriak Baginda Raja kesakitan.

Baginda Raja berusaha berontak, namun Abu Nawas makin erat memeluknya, hingga tidak berdaya melakukan sesuatu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *